Hadir Sejak 1950-an, Kuliner Legendaris Jogja Ini Masih Tetap Nendang

Hadir Sejak 1950-an, Kuliner Legendaris Jogja Ini Masih Tetap Nendang

Gudeg makanan khas Jogja menjadi salah satu kuliner legendaris di Jogja.--dok : sumeks.co

BACA JUGA: Wisata Kuliner Bali? 8 Rekomendasi Makanan Halal Khas Bali, yang Wajib Dicoba Saat Liburan di Pulau Dewa

Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo layak menjadi kuliner legenda dari Jogjakarta karena sudah menyajikan menu ini sejak tahun 1965 yang lalu. Selain usia resep yang sudah teruji zaman, hingga kini cita rasa dan penyajiannya masih otentik. 

Mangut lele Mbah Marto Ijoyo memiliki cita rasa yang khas. Ikan lele asap yang empuk berpadu dengan kuah mangut yang pedas dan gurih. Kuah mangut ini terbuat dari santan, cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya. 

Aroma khas ikan lele yang telah diasap membuat pelanggan tidak bisa melupakan sensasi saat menikmatinya. 

Meskipun letaknya tidak berada dijantung kota Jogja, namun pelanggannya selalu setia mendatangi warung mba Marto ijoyo untuk mengobati kerinduan akan cita rasa khas resep legendaris ini. 

BACA JUGA:Ini Resep Gulai Sidat, Soal Rasa Tiada Duanya, Kandungan Gizi Kalahkan Salmon, Meningkatkan Kecerdasan Otak

Warung makan ini terletak di Jalan Sewon Indah, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Sate Klatak Pak Pong

Sate Klatak tidak seperti sate lainya. Sate Klatak olahan daging kambing yang dibakar menggunakan tusuk besi.

Tusukan dagingnya terbuat dari besi jeruji sepeda yang cukup panjang. Saat dibakar sate ini mengeluarkan bunyi klatak-klatak, karena panasnya tusukan yang terbuat dari besi. 

BACA JUGA:Dibalik Lezatnya Lemper Kudapan Khas Jawa, Ternyata Punya Pesan Moral

Sate klatak hanya dicelupkan pada bumbu garam dan dibakar hingga kecoklatan. Biasanya pembakaran sate ini tidak terlalu lama sehingga dagingnya tidak sampai menjadi gosong. 

Panas dari tusukanya membantu kematangan cepat merata hingga kedalam dagingnya, meskipun irisan daging cukup besar. 

Penyajian sate ini biasanya didampingi dengan kecap yang diberi irisan cabai dan bawang merah. Untuk pelangkapnya disertai kuah kuning dipiring terpisah, sehingga membuat rasa sate lebih nikmat.

Sate klatak Pak Pong memiliki cita rasa yang khas. Daging kambing pilihan menggunakan kambing yang masih muda membuatnya tidak alot, empuk dan juicy. Potongan dagingnya besar loh, sehingga setiap gigitan terasa puas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: