Terungkap! Ragnar Oratmangoen Beberkan Perasaan Orang Tua Ketika Ikut Program Naturalisasi Timnas Indonesia

BACA JUGA:Jordi Amat Maas, Calon Pemain Naturalisasi Prediksi Timnas Juara SEA Games

Ragnar mengatakan orang tuanya sangat bahagia untuknya. Bahkan ibunya juga terkejut.

Ayahnya  lahir di Belanda, tapi sudah lama tidak memiliki kewarganegaraan. Ada bintang di paspornya, yang berarti bukan warga negara Belanda penuh dan tidak mempunyai hak pilih. Butuh waktu satu tahun baginya untuk benar-benar memperoleh kewarganegaraan Belanda.

Ibu Ragnar berkata sungguh gila keadaan bisa berbalik begitu cepat. Proses pergantian kewarganegaraan yang sangat cepat juga berbanding lurus dengan popularitas Ragnar Oratmangoen.

Selain Ragnar, nama lain yang sedang diproses naturalisasi antara lain Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes.

BACA JUGA:Ini Daftar Top Skor Piala Dunia U-17 2023, Ada Bomber Timnas Indonesia U-17 Arkhan Kaka

Kedua pemain tersebut diperkirakan akan membela Timnas senior Indonesia di laga resmi 

Nama Ragnar Oratmangoen sudah dua tahun ramai diperbincangkan untuk naturalisasi. Namun hingga saat ini belum ada kepastian mengenai proses naturalisasi dari PSSI.

Pada November 2023 lalu, Ketua Umum PSSI Erick Tohir melalui akun Instagram mengumumkan bahwa proses naturalisasi Ragnar Oratmangoen sedang berjalan.

Ragnar Oratmangoen menjelaskan awal mula dirinya ingin dinaturalisasi. Hal ini diungkapkan penyerang, yang garis keturunan ayahnya termasuk darah Indonesia dari kakek dan neneknya, kepada media Belanda Dagblad van het Noorden (DVHN).

BACA JUGA: Resmi! Erigo dan Bocorocco Menjadi Apparel Baru Timnas Indonesia Periode 2024-2025

Ragnar Oratmangoen mengaku awalnya tertarik menjadi WNI karena banyak netizen Indonesia yang meyakinkannya melalui Instagram.

Ragnar menilai penggemar di Indonesia sangat aktif di media sosial. Jika melihat nama di suatu tempat yang mengisyaratkan mungkin berasal dari Indonesia, mereka ada di dalam gambar.

Menurut Ragnar Oratmangoen itu bagus. Dan pada tahun 2021, seseorang bertemu dengannya di Belanda dan menawarinya naturalisasi.

Ragnar Oratmangoen dengan antusias menyetujui tawaran tersebut. Sayangnya, Ragnar Oratmangoen tidak lagi melakukan kontak dengan orang ini sejak saat itu.

Sumber: