Luasnya Lahan Gambut yang Terbakar, Kabupaten OKI Jadi Produsen Asap Terbesar di Sumsel

Luasnya Lahan Gambut yang Terbakar, Kabupaten OKI Jadi Produsen Asap Terbesar di Sumsel

Kepala Balai PPI Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto SHut MP. Foto: Niskiah/sumeks.co--

BACA JUGA:350 Personel Tambahan dari Kodam II Sriwijaya Disebar di Titik Karhutla Kabupaten OKI

“Seperti di Jungkal Kecamatan Pampangan itu airnya semakin sedikit karena tidak ada hujan sama sekali. Sudah 90 hari Jungkal mengalami hari tanpa hujan,” terangnya.

Masih kata dia, jadi adanya kekurangan air tentu menyulitkan pihaknya dalam melakukan pemadaman ke daerah tersebut. 

“Untuk diketahui saat ini yang terbakar pada lahan gambut yang cukup dalam, ditambah angin kencang tentunya mempersulit kami dalam pemadaman, oleh karena itu asap masih pekat saat ini setiap harinya," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala UPTD KPH Wilayah V (Lempuing, Mesuji) Provinsi Sumsel, Edi Warsa SP MSi mengungkapkan, saat ini titik api masih banyak di OKI termasuk karhutla masih terjadi. Jadi oleh karena itu asap masih pekat.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Sampaikan Situasi Karhutla Terkini pada Anev Ops Stop Karhutla Musi 2023

Dikatakan Edi, untuk titik api masih banyak terutama di lokasi desa-desa yang rawan tejadi karhutla. Yakni seperti Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Desa Talang Rimba Kecamatan Tulung Selapan. 

Lokasi di Desa Cengal Kecamatan Cengal, Desa Sungai Jeruju dan Pulau Beruang Kecamatan Tulung Selapan. Termasuk lokasi lahan gambut di Kecamatan Pedamaran Timur Sepucuk. 

"Yang jelas untuk lahan gambut dan lahan yang masih terbakar saat ini asapnya terbawa angin menuju Palembang atau mengarah Palembang," ujarnya. 

Edi menyebut, titik api yang ada itu juga tersebar di hutan produksi terbatas (HPT) dan kawasan hutan lainnya. Untuk HPT di Kabupaten OKI terdapat di Kecamatan Pedamaran Timur Sepucuk. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Tiba di Palembang, Penanggulangan Karhutla Menjadi Tugas Prioritas

"Lahan yang sudah kering karena kemarau ini apabila tidak ada hujan maka akan terus terbakar khususnya lahan gambut," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: