Pj Bupati Banyuasin Minta BPS Beri Data IPM yang Akurat
Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam SH meminta kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuasin melakukan pendataan secara akurat-foto sumeks.co-
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam SH meminta kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuasin melakukan pendataan secara akurat di Bumi Sedulang Setudung.
"Kami minta lakukan pendataan yang akurat, sehingga data atau angka yang keluar sesuai, " kata Pj Bupati Banyuasin saat menerima kunjungan rombongan BPS Banyuasin, Senin 23 Oktober 2023 di ruang kerja Bupati Banyuasin.
BACA JUGA:Luas Panen Padi di Kabupaten Banyuasin Menurun Jadi 177.444 Hektar, Produksi Stabil Tetap Stabil
Permintaan itu dimaksudkan agar dalam pengumpulan data statistik perkembangan baik itu mengenai kemiskinan hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat menjadi acuan data.
Tentunya data yang dikumpulkan akan diolah oleh BPS Banyuasin, menjadi salah satu penunjang bagi Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam mengambil berbagai kebijakan terutama terkait pengembangan berbagai sektor.
“Kami mendukung BPS, dan berharap pendataan dapat sukses dan mampu menghasilkan data statistik berkualitas dan akurat,”tegasnya didampingi Kepala Bapeda Litbang Banyuasin Kosarudin.
Sementara itu, Kepala BPS Banyuasin Sunita mengatakan kalau indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022 lalu mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yaitu 67.13 di tahun 2021."Naik menjadi 67.93 di tahun 2022,"katanya.
Selanjutnya angka Partisipasi Murni di Kabupaten Banyuasin tahun 2022 mencapai 99.96% untuk jenjang pendidikan SD, 78.36% untuk jenjang pendidikan SMP, dan 55.76% untuk jenjang pendidikan SMA.
"Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Banyuasin cenderung mengalami kenaikan untuk kelompok Usia 16-18 tahun dan 13-15 tahun, sedangkan di kelompok usia 7-12 tahun cenderung mengalami penurunan,” ucapnya.
Kemudian pada tahun 2023, persentase penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin adalah sebesar 9,58%, dengan Garis Kemiskinan sebesar Rp. 509.264/kapita/bulan.
Indikator kemiskinan dinyatakan dalam Persentase Penduduk Miskin (PO), Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2).
Peranan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Banyuasin terhadap PDRB Sumatera Selatan tahun 2022 adalah sebesar 5.82%, dan merupakan kabupaten/kota dengan peranan terbesar kelima di Sumatera Selatan.
“Banyuasin adalah Kabupaten dengan presentase terendah kedua setelah kota Pagar Alam dengan presentase penduduk miskin sebesar 9.58%. Pendataan ini dilakukan mulai dari kebutuhan kalori masyarakat dan makan sehari hari,” pungkasnya.(qda).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: