Hasil Panen Padi di Kota Pagaralam Menurun, Pengaruh Curah Hujan yang Tinggi
Petani di Kota Pagaralam panen padi sawah, namun hasilnya kurang maksimal.--dok : sumeks.co
PAGARALAM, SUMEKS.CO – Hasil panen padi di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada musim panen tahun 2023 kurang maksimal.
Bulir padi tidak terisi penuh, sehingga tidak bisa dipanen. Kondisi ini diduga akibat curah hujan yang terlalu tinggi di Kota Pagaralam.
Curah hujan seringkali membuat tumbuh padi tidak normal. Selain itu sinar matahari kurang sehingga padi menjadi gabuk.
Petani di Kota Pagaralam pada tahun ini dapat dipastikan merugi, karena hasil panen padi tidak maksimal.
BACA JUGA: Jaga dan Lestarikan Benda Pusaka, Disdikbud Pagaralam Gelar Ritual Pembersihan Pesake
BACA JUGA: Dinas Lingkungan Hidup Kota Pagaralam Usulkan 6 Lokasi Kampung Iklim
Rusmini, salah seorang buruh tani, warga Dusun Pagar Agung, Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam mengungkapkan jika dilihat dari kondisi yang ada hasil sawah yang dikelolahnya kurang maksimal.
“Hasil panen kurang maksimal, mengingat musim hujan masih terus berlangsung, padi kadang kempes atau kopong,” jelasnya, seperti dikutip dari pagaralam.bacakoran.co.
Lantaran kurang sinar matahari, bulir beras yang dihasilkan menjadi bapuk atau gapuk dan patah-patah. Terkadang ketika dimasak nasinya agak merah karena padinya kurang matang.
Untuk mengatasi kerugian karena hasil panen berkurang, kata Rusmini, biasanya setiap habis panen padi diusahakan untuk segera dijemur. Butuh waktu lebih lama dari biasanya agar kering.
BACA JUGA:Ramadhan Baru 4 Hari, Harga Daging Sapi di Pagaralam Sudah Rp140.000 Per Kilogram
BACA JUGA:Ajang PPD Tahun 2023, Wako Pagaralam : Alhamdulillah Masuk 10 Besar
“Pasokan beras di mesin jadi berkurang dan ini menyebabkan harga beras dipasaran menjadi ada kenaikan, bahkan mencapai Rp12.000 per kilogram. Sebelumnya harga beras di pasar dikisaran Rp10.000 per kilogram,” ungkapnya.
Sementara itu, Pipin, salah seorang warga mengaku membeli beras langsung dari petani. Masih bisa mendapatkan beras dengan harga lebih murah yakni Rp11.000 per kilogram.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: