Dilaporkan ke Polda Sumsel Kasus FEC oleh Emak-emak Asal Gelumbang, Oknum Bhayangkari Angkat Bicara

Dilaporkan ke Polda Sumsel Kasus FEC oleh Emak-emak Asal Gelumbang, Oknum Bhayangkari Angkat Bicara

Metha Azhari (MAT), angkat bicara setelah namanya terkait dalam bisnis investasi bodong Future E-Commerce (FEC), dan ikut dilaporkan ke Polda Sumsel. Foto: dokumen/sumeks.co  --

BACA JUGA:79 Korban Lapor Posko Pengaduan Korban FEC Polda Sumsel, Kerugian Rp1,9 Miliar, Ada Calon DPD RI dan Pengacara

Penjelasan dari salah seorang mentor ACE yang menyebut ada banyak mentor Future E-Commerce (FEC) di Sumsel terbukti.

Salah satunya, MAT (31), istri seorang anggota kepolisian.

Status MAT sebagai mentor ACE ini terungkap setelah lima korban bisnis investasi FEC asal Kecamatan Gelumbang Muara Enim mendatangi posko pengaduan korban FEC di Ditreskrimsus Polda Sumsel, Selasa, 19 September 2023.

Para korban yang merupakan ibu rumah tangga (IRT) melapor telah menjadi korban juga karena tergiur iming-iming keuntungan besar dari bisnis FEC.

BACA JUGA:Nah Loh! Jadi Mentor Aplikasi Investasi Bodong FEC, Kadis Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal Diviralkan Warganet

Mereka berlima mewakili sekitar 25  korban, dengan kerugian sebesar Rp221 juta.

Mereka ini merupakan member di bawah MAT, ibu Bhayangkari yang statusnya sudah mentor ACE.

Seorang korban, Metha (31) mengatakan, awalnya ia diajak menonton live Facebook (FB) miliknya MAT, awal Juli 2023 lalu.

Tak sendirian. Ada beberapa warga Gelumbang dan daerah lain yang ikut menonton live FB promosi bisnis investasi FEC itu.

BACA JUGA:500 Korban FEC di Tulung Selapan Cari Pengacara Tuntut Uang Dikembalikan, Ada Korban yang Coba Bunuh Diri

Pertengahan Juli 2023, mereka diundang untuk mengikuti dua kegiatan FEC yang diselenggarakan di Kota Palembang.

Pertama pada 15 Agustus 2023 saat perayaan setengah tahun FEC pada salah satu kafe di kawasan Kambang Iwak.

Kedua pada 27 Agustus 2023 di acara launching FEC pada salah satu hotel berbintang di kawasan Jalan Kampus POM IX Palembang.

Setelah itu, Metha merasa yakin. “Awalnya top up Rp1,5 juta. Setelah itu, karena merasa withdraw (WD) lancar, saya terus top up sampai total Rp20 jutaan,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: