Kok Bisa! Hujan Basahi Kabupaten OKI, Petugas Masih Berjibaku Padamkan Karhutla
Petugas masih melakukan pemadaman di lahan gambut Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran OKI. --
BACA JUGA:Tampung Usulan Warga, Prioritaskan Pembangunan Wisata di PALI hingga 20 Tahun Mendatang
Masih kata Edi, karhutla juga masih terjadi di wilayah Sepucuk di Bhonecelen. Petugas terus berjibaku padamkan Karhutla.
"Hujan hari ini kemungkinan hujan buatan sehingga tidak merata. Dimana berdasarkan prediksi BMKG untuk hujan baru akan turun di akhir Oktober," ucap Edi.
Sambungnya, di September ini masih disebut musim kemarau. Tetapi meskipun hujan yang turun hari ini masih tidak merata dan di kota Kayuagung tetapi tetap berpengaruh.
Untuk lokasi karhutla yang apinya sudah kecil maka bila turun hujan akan padam. Untuk api yang besar ada hujan turun walaupun sebentar bisa menjadi kecil.
"Api terhambat untuk menjalar ke lokasi lain bila hujan turun. Hujan bisa memadamkan api tetap tergantung durasinya dan intensitas nya," jelasnya.
Dikatakan Edi, pemadaman karhutla yang masih terjadi di Cinta Jaya, Deling, Jungkal dan lokasinya, petugas Manggala Agni Daops OKI dibantu Daops Lahat, Muba, Banyuasin dan Manggala Agni Provinsi Jambi, termasuk stakeholder lainnya.
Sementara itu, Witri salah satu warga Kelurahan Sukadana Kayuagung, menuturkan, sangat senang hujan turun hari ini. Karena bisa menghilangkan asap dan membuat tanah tidak kering.
"Tanaman sudah kering dan sudah ada asap karena Karhutla, hujan ini bisa sedikit menghilang kan asap sudah bersyukur," tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: