Indralaya Masuk Pencemaran Udara Kritis, Asap Kebakaran Lahan Makin Parah, Ratusan Santri Ponpes Dipulangkan
Indralaya masuk pencemaran udara kritis, asap kebakaran lahan makin parah, ratusan santri ponpes dipulangkan. foto: damkar ogan ilir/sumeks.co. --
Hembusan angin yang kencang menambah cepat api membesar dan asap menyebar.
BACA JUGA:BNPB: Denda Pelaku Karhutla Gunung Bromo Masih Kurang, Tak Sebanding Biaya Water Bombing
Lahan yang berada dekat tol Palindra berhasil dipadamkan, Rabu malam.
Namun, pagi menjelang siang kemarin, api di lokasi tersebut kembali berkobar.
Karhutla juga terjadi di Desa Ibul Besar I, Kecamatan Pemulutan.
“Alhamdulillah, sudah diatasi Satgas. Tidak ada rumah yang terbakar. Cuma warga panik saja, jadi mengeluarkan perabotan rumah tangga mereka,” jelas Edi.
BACA JUGA:Herman Deru Lakukan Peninjauan Asap Dengan BNPB RI, Pertajam Penanganan Karhutla di Sumsel
Ada empat rumah yang nyaris terbakar di daerah ini karena dua titik Karhutla yang cukup luas.
Di lokasi itu, satgas kesulitan mendapatkan sumber air.
“Sumber air yang mengering menyulitkan tim di lapangan,” terangnya.
Kabag Ops Manggala Agni Banyuasin, Maulidin menambahkan, dua titik Karhutla kemarin di Desa KTM Sungai Rambutan dan Desa Ibul Besar I, dekat pintu tol Keramasan.
BACA JUGA:BNPB: Denda Pelaku Karhutla Gunung Bromo Masih Kurang, Tak Sebanding Biaya Water Bombing
Hingga tadi malam, kebakaran lahan terus meluas hingga dekat exit tol Palindra Desa Sungai Rambutan.
Dampak dari karhutla ini mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna tol. Asap menutupi jarak pandang.
Branch Manager Tol Palindra, Syamsul Rijal mengatakan, pihaknya menggratiskan tarif bagi kendaraan Satgas yang melakukan pemadaman Karhutla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bacakoran.co