2 Pembunuh Adik Bupati Muratara Bantah Rencanakan Aksinya, Berkilah Parang di Mobil Buat Kerja di Kebun

2 Pembunuh Adik Bupati Muratara Bantah Rencanakan Aksinya, Berkilah Parang di Mobil Buat Kerja di Kebun

2 pembunuh adik bupati muratara bantah rencanakan aksinya, berkilah parang di mobil buat kerja di kebun. foto: dok/sumeks.co. --

“Kedua tersangka berhasil kami tangkap dalam hutan Desa Batu Kucing Kecamatan Rawas Ilir,” ungkap Kombes Anwar Reksowidjojo didampingi Kasubdit 3/Jatanras Kompol Agus Prihadinika SH SIK.

Meski begitu, Kombes Anwar menepis motif kasus itu ada kaitan aroma pilkades serentak di Muratara, bulan depan. 

BACA JUGA:Kuat Dugaan Serangan Mematikan Pada Adik Bupati Muratara Menjurus Pembunuhan Berencana, Motif Dendam Menguat! 

“Tidak ada (persaingan pilkades). Murni karena tersangka sakit hati diusir oleh korban untuk ikut serta dalam rapat,” klaimnya, juga didampingi Panit 2 Iptu Teddy Brata SH.

Dihadapan polisi, tersangka Arwandi mengaku kesal dilarang ikut rapat membahas moving alat untuk rig minyak. Tapi bukan lantaran diusir saja. 

“Amarah saya memuncak saat saya ditampar Deki karena melarang saya ikut rapat,” sebutnya.

Dia berniat ikut rapat, karena sudah beberapa tahun bekerja untuk moving alat berat untuk rig perusahaan tersebut.

BACA JUGA:TERKUAK, 4 Fakta Saat Adik Bupati Muratara Diserang 2 Kakak Beradik Ditengah Rapat di Desa Belani Malam Itu

Pascakejadian Selasa malam (5/9), Arwandi dan Ariansyah kabur ke dalam hutan Desa Batu Kucing. Sampai Rabu siang, 6 September 2023.

Arwandi yang paling banyak membacok wajah dan tubuh korban, merasa tidak tenang. 

“Selalu dihantui perasaan bersalah,” kenangnya.

Sedangkan tersangka Ariansyah, tidak terima adiknya telah diusir dan ditampar oleh Deki lebih dulu.

BACA JUGA:Diantar Ratusan Pelayat, Adik Kandung Bupati Muratara Dimakamkan di TPU Kebun Bunga Usai Salat Magrib 

“Dengar itu, saya turun dari mobil. Begitu turun, Deki keluar dan hendak mengejar. Saya lari lagi ke mobil, ambil parang. Parang itu selama ini ada dalam mobil, untuk memotong rumput di kebun sawit,” akunya.

Terlepas dari itu, kedua tersangka mengaku menyesal dan menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: