Langkah Membuat Pupuk Kompos, Bantu Lingkungan dan Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman

Langkah Membuat Pupuk Kompos, Bantu Lingkungan dan Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman

Pupuk Kompos dapat Membantu Lingkungan dan Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman-Tangkapan Layar-Google

SUMEKS.CO - Pupuk kompos adalah salah satu solusi ramah lingkungan untuk mengurangi limbah organik yang dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Proses pembuatannya sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan di rumah.

Pupuk kompos adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik seperti sisa makanan, daun kering, rumput, serutan kayu, serbuk gergaji, jerami dan potongan tanaman lainnya.

Proses penguraian ini dilakukan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan cacing tanah. Hasil akhirnya adalah pupuk yang kaya akan unsur hara dan nutrisi bagi tanah yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah serta meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Untuk mempercepat pengomposan sering pula ditambahkan fosfat atau superfosfat, atau cairan mikroorganisme yang sering digunakan seperti EM4 atau yang lalinnya yang bisa didapatkan di toko pertanian terdekat.

BACA JUGA:Ingin Tanaman Bunga Mawar Tumbuh Subur, Berikut 5 Tips yang Anda Harus Coba

Langkah-langkah Membuat Pupuk Kompos Skala Besar Dengan Metode Tumpuk Susun:

1. Pilih lokasi yang cocok untuk membuat kompos. Tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara baik. hal ini untuk menjaga kelembaban bahan kompos nantinya serta mengurangi bau yang ditimbulkan nantinya.

2. Lapisan dasar dimulai dengan bahan karbon atau bahan organik berkayu seperti serbuk gergaji, sisa hasil serutan kayu, ranting, limbah kayu yang dipotong-potong, dan lainnya. tebal lapisan ini kisaran 15-20 cm

3. Pastikan agar bahan-bahan organik berkayu tersebut di potong-potong menjadi ukuran kecil agar lebih mudah terurai

BACA JUGA:Mengenal Tanaman Aglonema dan Cara Perawatan Supaya Tumbuh Subur

4. Tumpuk lapisan bahan organik berkarbon tersebut dengan lapisan bahan organik yang kaya akan nitrogen seperti rumput segar, gulma, kotoran hewan atau lumpur aktif dengan ketebalan sekitar 10 cm.

5. Pastikan tumpukan kompos tetap lembab dengan air secukupnya, namun tidak terlalu basah. Air bisa dicampur dengan Molase atau tetes tebu dan EM4 untuk mempercepat pengomposan.

6. Aduk Tumpukan: Secara teratur, aduk atau balik tumpukan kompos. Proses ini membantu sirkulasi udara dan mempercepat penguraian.

7. Susunan terakhir ditutup dengan menggunakan lapisan tanah secukupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: