Ditengah Demo Ribuan Daftar Al Zaytun, Taufik Hidayat Ungkap Anak-anak NII Sayap Teritorial yang Mendaftar

Ditengah Demo Ribuan Daftar Al Zaytun, Taufik Hidayat Ungkap Anak-anak NII Sayap Teritorial yang Mendaftar

Ditengah demo akibat fatwa nyeleneh Panji Gumilang malah ada ribuan calon santri daftar ke ponpes Al Zaytun. Menurut peneliti Al Zaytun, Taufik Hidayat yang daftar itu sebagian besar adalah anak-anak anggota NII. foto: dok/sumeks.co.--

Namun postingan ini langsung diserbu netizen, setelah diawal komentara ada seseorang yang mengaku ortu siswa memasukkan anaknya di ponpes Panji Gumilang itu.

BACA JUGA:Medsos Al Zaytun Sebar Ribuan Santri Daftar Meski Didemo, Netizen: Yang Daftar Anggota NII Terang Ajalah!

Diketahui, Ponpes Al Zaytun didemo masyarakata akibat ulah Panji Gumilang. Tapi, katanya, pendaftar santri dikabarkan malah ribuan.

Taufik Hidayat, peneliti Al Zaytun mengaku tak heran. Katanya yang mendaftar itu anak dari para pengikut Panji Gumilang sendiri, dari sayap teritorial NII KW 9 yang banyak itu.

“Seribu itu orang-orangnya doang. Nggak banyak itu, orang-orang yang di teritorial yang dicuci otaknya,” cetus Taufik dikutip di YouTube TVOneNews.

Kata Taufik, Ponpes Al Zaytun hanyalah cover dari sayap teritorial NII. 

BACA JUGA:Admin Al Zaytun Bangga Ribuan Santri Mendaftar dan Sebut Derasnya Tsunami Fitnah, Langsung Dirujak Netizen

Ditengah masalah yang menerpa Al Zaytun tapi masih ada seribu calon santri yang mendaftar.

“Seribu itu orang-orangnya doang. Nggak banyak itu, orang-orang yang di teritorial yang dicuci otaknya,” cetus Taufik lagi. 

Apalagi, lanjut, Taufik, anggota NII itu 2007 anggota NII itu ada 180 ribuan orang dan mereka mampu mengumpulkan dana yang luarbiasa.

Sedangkan orang-orang kuat yang dekat Panji Gumilang selama ini hanya dibohongi.

BACA JUGA:Admin Al Zaytun Bangga Ribuan Santri Mendaftar dan Sebut Derasnya Tsunami Fitnah, Langsung Dirujak Netizen

“Sosok-sosok penting itu dibohongi aja sama Panji Gumilang dengan kemegahannya itu,” tegas Taufik lagi.

Menurutnya, orang boleh terpukau dengan kemegahan Al Zaytun, namun dibalik itu ada tragedi kemanusiaan yang luarbiasa.

“Bayangkan ya orang boleh terpukau Al Zaytun itu besar, mewah, santrinya makan teratur, tapi ribuan pekerja disana ngontrak dan hidup dalam kemiskinan. Satu kontrakan itu bisa lima keluarga,” ungkap Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: