Ditengah Demo Ribuan Daftar Al Zaytun, Taufik Hidayat Ungkap Anak-anak NII Sayap Teritorial yang Mendaftar
Ditengah demo akibat fatwa nyeleneh Panji Gumilang malah ada ribuan calon santri daftar ke ponpes Al Zaytun. Menurut peneliti Al Zaytun, Taufik Hidayat yang daftar itu sebagian besar adalah anak-anak anggota NII. foto: dok/sumeks.co.--
Menurut Taufik, Ponpes Al Zaytun itu hanyalah cover. Diluar itu ada sayap teritorial.
“Al Zaytun itu sayap fungsional, NII KW 9 adalah sayap terirorialnya yang ada di Jakarta Raya, di Bandung,” urainya.
Menurut Taufik, Panji Gumilang adalah mbahnya kesesatan.
Menurut Taufik, Panji Gumilang dan NII itu punya semacam anti virus. Jadi kalau mereka ingin dihajar, ingin dihujat itu sudah ada ayat anti virusnya.
“Sungguh mereka-mereka ingin memadamkan cahaya Allah, tapi Allah akan menyempurnakannya,” jelasnya.
Saran Taufik, jika kita ingin menghadapi NII KW 9 itu harus paham dulu mereka itu bagaimana?
“Mereka-mereka itu orang yang punya etos kerja, mencari amal sedekah itu luarbiasa. Mereka mampu mengumpulkan dana luarbiasa, PPATK sudah menemukan aliran mencurigakan yang masuk ke Al Zaytun,” terangnya.
Selanjutnya Taufik juga mengkritisi temuan MUI dan Kemenang tahun 2002, semestinya saat itu ada semacam cegah dini.
“Semacam penyebaran flayer atau apalah itu. Ini lho kalau menemukan kelompok ini di masyarakat hati-hati. Mereka yang punya modus rekrutmen seperti ini supaya hati-hati, supaya ada cegah tangkal,” sarannya.
Dia juga menyarankan agar masyarakat stop demo-demo Al Zaytun, karena hanya akan jadi panggung Panji Gumilang.
Dia berharap MUI bergandengan tangan dengan kepolisian untuk mengusut dan memproses hukum Panji Gumilang secepatnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: