Hevenu Shalom Aleichem 'Lagu Wajib' Al Zaytun Faktanya Lagu Kebaktian Yahudi, Artinya Bikin Ngelus Dada

Hevenu Shalom Aleichem 'Lagu Wajib' Al Zaytun Faktanya Lagu Kebaktian Yahudi, Artinya Bikin Ngelus Dada

Lagu Hevenu Shalom Aleichem sudah menjadi wajib bagi Pondok Pesantren Al Zaytun.--

Hevenu Shalom Aleichem 'Lagu Wajib' Al Zaytun Faktanya Lagu Kebaktian Yahudi, Artinya Bikin Ngelus Dada

SUMEKS.CO - Lagu Hevenu Shalom Aleichem sudah menjadi wajib bagi Pondok Pesantren Al Zaytun. Mulai dari pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang hingga warga Al Zaytun, kerab menyanyikan lagi ini. 

Namun dari sebuah video yang beredar di media sosial, lagu ini biasanya dinyanyikan dalam kebaktian agama Yahudi. Dalam video akun TikTok @Fajar Official 2023, beberapa perempuan cantik menyanyikan lagu itu. 

Sambil memegang bendera bintang segi enam atau Bintang Daud, perempuan yang diperkirakan warga Israel itu dengan semangat menyanyikan lagu Hevenu Shalom Aleichem. 

BACA JUGA:EDAN! Giliran Lagu Dari Sabang Sampai Merauke 'Dibongkar' Panji Gumilang

Dalam narasi video disebut bila lagu dalam bahasa Ibrani itu memiliki arti, "Kami (Yahudi) datang dengan damai". Lagu ini biasanya dinyanyikan dalam kebaktian agama Yahudi. 

Bahkan, lagu ini juga sering dinyanyikan sebagai bagian dari ibadah atau doa bersama umat Yahudi. 

Lagu ini mulai viral di jagat maya setelah, video pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang mengajak hadirin dalam sebuah acara yang digelar di Al Zaytun, menyanyikan lagu tersebut. 

Kemudian video lain pun menyusul. Beberapa warga Al Zaytun juga menyanyikan lagu ini, yang diiringi dengan berbagai alat musik. Dalam aksi demontrasi Kamis 15 Juni 2023 lalu, massa tandingan Al Zaytun juga menyanyikan lagu ini, yang diiringi dengan berjoget.

BACA JUGA:Demonstran Berorasi, Massa Al Zaytun Nyanyi Joged Lagu Yahudi  

Disisi lain, mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Jenderal (purn) AM Hendropriyono ngotot tidak ada penyimpangan ideologi di Pondok Pesantren Al Zaytun. 

Laki-laki yang dijuluki Bapak Intelejen Indonesia itu pun sudah melakukan penelitian ke Al Zaytun, untuk memastikan Al Zaytun terkait NII. 

Menurut Hendropriyono selama dirinya menjadi Kepala BIN, sasaran intelejen adalah masalah ideologi. Pada Al Zaytun, penelitian dilakukan untuk memastikan Al Zaytun masih menganut ideologi NII. 

Kemudian BIN melakukan penyelidikan, dengan membentuk tim, dengan unsur Kementerian Agama dan MUI, termasuk Polri. Yang memimpin tim dari Kementerian Agama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: