Baba Bakal Dikurbankan Saat Lebaran Idul Adha di Palembang, Sapi Presiden Berat 1 Ton Seharga Rp92 Juta

Baba Bakal Dikurbankan Saat Lebaran Idul Adha di Palembang, Sapi Presiden Berat 1 Ton Seharga Rp92 Juta

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Effendi, cek sapi kurban milik Presiden Jokowi. foto ist/sumeks.co.--

“Kriteria yang diajukan seperti berat, tanduk bagus, kondisi sehat, vaksinasinya seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lainnya. Alhamdulillah sapi dari peternakan saya dipilih. Senang bisa dibeli untuk sapi kurban Presiden,” katanya

BACA JUGA:Berkurban Boleh Makan Daging Kurban? Ustaz Abdul Somad: Diperintahkan Tapi Ada Cara yang Lebih Afdal Lagi

Menurut Ibrahim, ia bakal memperbanyak sapi Simental  di peternakannya. Saat ini sudah ada 28 ekor.

Baik jenis Simental, Bali, lokal dan lainnya. Katanya, khusus Simental memang memerlukan perawatan ‘spesial’.

Mulaidari pakan, kesehatan, kandang yang harus terpisah dan lainnya.

Sapi Simental ini diberi makan tiga kali, pagi dan siang, berupa comboran (campuran konsentrat, dedek, ongok, katul dan molase). Malam hari rumput.

BACA JUGA:Kelompok Ternak Di Muara Enim Sediakan Hewan Kurban Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

“Sapi jenis ini perawatannya agak beda dengan sapi lain. Agak manja. Perlu dimandikan sehari dua kali bahkan kadang tiga kali,” cetusnya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Efendi, menambahkan, untuk sapi kurban Presiden Jokowi memang ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi.

Mulai dari bobot, kesehatan, jelas asal usulnya dan dari peternak lokal.

“Sapi ini sudah diuji laboratorium. Bebas PMK.  Alhamdulillah tim dari Sekretariat Kepresidenan juga sudah lihat. Nantinya sapi jenis Simental ini akan diserahkan ke Masjid Agung,” katanya

BACA JUGA:Beli Hewan Kurban Pakai Uang Hutang? Ini Kata Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat Ungkap 4 Ciri Hewan Kurban

Menurutnya, sementara sapi ini dititipkan di peternakan. Untuk dijaga kesehatannya.

Walupun sudah vaksin, tapi tetap harus terjaga makanan, kebersihan, dan lainnya. “Sampai H-1 terus dijaga agar sesuai standar ketika dikurbankan,” pungkas dia. (yun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: koransumeks