Selamat dari Serangan KKB Papua, Dikunjungi Dandim Ibunya Histeris? Inilah Kesaktian Doa Ibu..

Selamat dari Serangan KKB Papua, Dikunjungi Dandim Ibunya Histeris? Inilah Kesaktian Doa Ibu..

Ibu dan bapak dari Asep Prayoga anggota Kostrad YR 321 histeris ketika dikunjungi Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti--

Selamat dari Serangan KKB Papua, Dikunjungi Dandim Ibunya Histeris? Inilah Kesaktian Doa Ibu..

SUMEKS.CO - Di antara pasukan elit Kostrad YR 321 yang bertugas dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air Phillip Mark Merthens yang selamat, dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua adalah Sertu Asep Prayoga.

Ya, Sertu Asep Proyaga merupakan salah satu dari 9 prajurit Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad yang selamat dari serangan KKB Papua.

Sertu Asep Proyaga adalah warga Dusun Awitali Desa Cigentur Tanjungkerta Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti pada tanggal 20 April 2023 telah menyambangi kediaman Widayat, orang tua Sertu Asep Proyaga.

Kunjungan Dandim ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung kondisi keluarga dan memberikan dukungan moril kepada kedua orang tuanya.

“Alhamdulillah, setelah beberapa hari pencarian prajurit yang hilang pasca kontak tembak, akhirnya ada kabar baik, mereka ditemukan selamat. Dari sembilan prajurit tersebut salah satunya Sertu Asep Proyaga,” ujar Dandim.

Semuanya memang sudah kehendak Allah SWT. Doa ibu dan bapak pasti sangat membantu Serda Asep di manapun dia bertugas. Ya inilah kesaktian doa Ibu bapak.

BACA JUGA:HOT INFO…Pria Ini Ungkap Alasan Mengapa KKB di Papua Sulit Diberantas, Netizen Langsung Tambahin: Ada HAM!

Menjadi orang tua ketika anaknya bertugas adalah selalu berdoa. Bahkan tak banyak dai mereka melakukan ritual  dengan berpuasa. Senin dan Kamis. 

Semoga kejadian ini menjadi pengalaman berharga bagi Asep dalam meniti karier selanjutnya sebagai seorang prajurit TNI AD.

Sementara itu, Widayat orang tua Serda Asep mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas terselamatkan putranya dari serangan kelompok KKB Papua.

Widayat mengaku awalnya mendengar informasi dari televisi dan Youtube. ''Tapi saya belum yakin informasi yang beredar, takut hoaks” terangnya.

“Ada rekannya Asep juga, yang saya telepon ke Papua dan mengatakan kalau Asep belum ditemukan. Saya pasrah dan hanya bisa berdoa ke Allah SWT,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: