Paddle Lebih Aman dari Sepeda dan Running? Ini Fakta Risiko Cidera yang Jarang Dibahas!

Paddle Lebih Aman dari Sepeda dan Running? Ini Fakta Risiko Cidera yang Jarang Dibahas!

Paddle Lebih Aman dari Sepeda dan Running? Ini Fakta Risiko Cedera yang Jarang Dibahas!--

SUMEKS.CO - Ketika Gen Z beralih dari running dan sepeda menuju paddle, muncul klaim yang sering didengar di komunitas olahraga sosial: paddle lebih aman dan minim risiko cedera. 

Tapi apakah benar olahraga ini seaman yang terlihat di media sosial? 

Studi terbaru menunjukkan bahwa paddle memang memiliki tingkat cedera lebih rendah dibandingkan running dan bersepeda, tapi bukan berarti sepenuhnya tanpa risiko.

Dikutip dari Journal of Sports Medicine and Physical Fitness, paddle masuk dalam kategori low-impact sport karena gerakannya tidak menghasilkan tekanan konstan seperti saat berlari di atas aspal atau bersepeda dalam jangka waktu panjang. 

BACA JUGA:Niat Olahraga, Malah Boros? Paddle Diam Diam Bikin Dompet Menjerit!

BACA JUGA:Gen Z Wajib Tahu! Paddle Bisa Jadi Solusi Olahraga Anti Mager Buat Kamu yang Sibuk

Gerakan dalam paddle cenderung lebih pendek, melibatkan banyak rotasi tubuh dan berhenti mendadak, yang membuat sendi lebih aman dari tekanan berulang. 

Data riset dari Spanyol negara dengan populasi pemain paddle tertinggi di dunia menyebutkan bahwa tingkat cedera pada paddle hanya sekitar 0,4 insiden per 1000 jam bermain, jauh lebih rendah dari running yang mencapai 2,5 insiden per 1000 jam.

Namun, bentuk cedera pada paddle memiliki karakteristik unik. 

Cedera yang sering terjadi biasanya bukan karena benturan keras, melainkan karena:

BACA JUGA:Raket Paddle Beda Banget dari Tenis, Ini Panduan Lengkap Buat Pemula Biar Gak Salah Beli

BACA JUGA:Prestasi Gemilang, Tim Tenis Lapangan Pemkot Palembang Borong Medali di Porprov Korpri Sumsel 2025

Overuse injuries pada pergelangan tangan dan bahu. Sprain dan strain di pergelangan kaki akibat gerakan lateral mendadak.

Cedera punggung bawah karena rotasi berulang saat memukul bola. Tendinitis karena frekuensi bermain yang terlalu sering tanpa pemulihan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: