Paddle Lebih Aman dari Sepeda dan Running? Ini Fakta Risiko Cidera yang Jarang Dibahas!

Sementara itu, running lebih sering menyebabkan masalah seperti shin splint, plantar fasciitis, dan cedera lutut kronis. 

Bersepeda juga rawan menyebabkan nyeri leher dan punggung, terutama karena posisi tubuh yang membungkuk lama. 

BACA JUGA:Begini Cara Bedain Sepatu Running Asli Buat Lari, Performa Kencang, Kaki tak Mudah Pegal

BACA JUGA:Solusi Gen Z Temukan Sepatu Running yang Tepat, Piero dan League Bisa Jadi Jawaban

Jadi, paddle bisa dikatakan lebih bersahabat untuk pemula atau orang yang baru memulai gaya hidup aktif.

Keunggulan paddle juga terlihat dari durasi bermain yang fleksibel. 

Jika running dan sepeda sering dilakukan dalam waktu panjang (di atas 45 menit), paddle bisa dimainkan dalam sesi singkat 30 menit tapi tetap efektif secara metabolik dan sosial. 

Ini membuat risiko kelelahan otot dan gangguan kardiovaskular lebih mudah dikendalikan, terutama bagi pemain pemula atau yang memiliki riwayat cedera.

BACA JUGA:Ternyata Banyak yang Salah! Ini 5 Tanda Sepatu Running Gak Cocok dengan Kebutuhan Kaki

BACA JUGA:Harus Tahu! Ini Rahasia Cloudsurfer 2 Bikin Running Makin Ringan dan Ngegas!

Meski begitu, menganggap paddle sebagai olahraga yang “bebas cedera” jelas berbahaya. 

Beberapa kesalahan yang sering terjadi di kalangan Gen Z antara lain:

Tidak melakukan pemanasan dan pendinginan yang benar. Memaksakan diri bermain saat tubuh belum siap.

Mengabaikan teknik bermain yang benar demi gaya. Tidak memakai sepatu paddle yang sesuai, sehingga rawan tergelincir.

BACA JUGA:Ini Rahasia Sepatu Running Gen Z, Anti Pegal Lari Tambah Kencang, Jangan Asal Keren!

Sumber: