Cerita Maimuna, JCH Sumsel Tertua 102 Tahun Asal Empat Lawang, Daftar Haji Hasil Jual Rumah dan Tabungan
Maimuna (jilbab oranye depan), jemaah tertua dari Sumsel ikuti sosialisasi dari jajaran Kemenag terkait ibadah haji. foto: dok/sumeks.co.--
Dahulunya saat masih muda, Nek Maimuna berdagang sayuran di pasar kalangan (pasar mingguan).
Tak hanya di Empat Lawang. Tapi sampai ke Kota Prabumulih hingga Provinsi Bengkulu.
Selain itu, bertani kopi. Waktu itu, almarhum Sihin Toha, suami Nek Maimuna masih hidup.
BACA JUGA:Kantor Kemenag Ogan Ilir Tanyakan Kuota Haji 2023
Keduanya mengurusi kebun kopi mereka.
Mulai dari merumput, membersihkan tunas, panen, hingga menjemur biji kopi.
Sekitar 10 tahun lalu, sang suami lebih dulu berpulang menghadap Sang Pencipta. Karena sakit stroke.
Nek Maimuna kemudian lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena usianya yang makin sepuh.
“Ibu lalu berniat pergi haji. Setelah musyawarah keluarga, sepakat untuk menjual rumah. Uangnya untuk biaya daftar haji,” tutur Daren.
Rumah itu dibeli Daren Rp40 juta. Nek Maimuna punya tabungan Rp5 juta. Cukup untuk daftar haji.
Anak-anaknya sudah pernah menawari ibu mereka untuk umrah.
“Tapi ibu tidak mau. Dia maunya berhaji,” tambah dia.
BACA JUGA:Kantor Kemenag Ogan Ilir Tanyakan Kuota Haji 2023
Kalau ada sisa uang untuk sedekah dan pegangan Nek Maimunah nanti di Tanah Suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: