Jemaah Umrah Sempat Kena Prank, Pemilik Travel Bagikan Baju Ihram dan Buku Panduan Tapi Tak Jadi Berangkat

Jemaah Umrah Sempat Kena Prank, Pemilik Travel Bagikan Baju Ihram dan Buku Panduan Tapi Tak Jadi Berangkat

Jamaah umrah menunggu dimintai keterangan oleh penyidik Polda Sumsel. foto ilustrasi/sumeks.co.--

Namun hingga saat ini para jemaah tidak juga berangkat. 

“Padahal, biaya umrah sebesar Rp25 juta per orang sudah kami lunasi,” ungkap Masyitoh, salah seorang jemaah umrah yang gagal berangkat.

BACA JUGA:Amphuri Tak Kenal, Bukan Anggota: Soal Kasus 14 Jemaah Umrah Palembang-Banyuasin Gagal Berangkat ke Tanah Suci

BACA JUGA:Gagal Berangkat Umroh, Belasan Calon Jemaah Polisikan Biro Travel

Yang membuat para korban meradang, begitu mendatangi kantor travel itu di Jl R Soekamto, Kelurahan 8 Ilir ternyata sudah tutup. Pindah ke kawasan Kampus POM IX. 

“Pemilik travel terus berkelit ketika ditanyakan kepastian kapan kami berangkat,” ungkap Eni Apriyanti, jemaah lain yang juga gagal berangkat.

“Kami berulang kali menanyakan perihal jadwal keberangkatan. Tapi selalu dibalas dengan janji-janji yang tidak pernah terealisasi hingga kini,” ungkap Eny.   

Wadirreskrimum Polda Sumsel, AKBP Tulus Sinaga SIK MH membenarkan adanya pemeriksaan itu. 

BACA JUGA:Amphuri Tak Kenal, Bukan Anggota: Soal Kasus 14 Jemaah Umrah Palembang-Banyuasin Gagal Berangkat ke Tanah Suci

BACA JUGA:Gagal Berangkat Umroh, Belasan Calon Jemaah Polisikan Biro Travel

Terpisah, pemilik LAM Tour and Travel, Anita mengatakan, dia juga sebenarnya tertipu.

Pelakunya, dua orang kepercayaannya, yang menjadi tangan kanan dalam pengelolaan dana para calon jemaah umrah. 

Salah satunya berinisial Y. 

“Y ini yang menerima setoran dari calon jemaah. 

BACA JUGA:Amphuri Tak Kenal, Bukan Anggota: Soal Kasus 14 Jemaah Umrah Palembang-Banyuasin Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: