Amazing, Penampakkan Pulau Seperti Reklamasi di Sungai Muratara Akibat Sedimentasi, Potensi Muncul Pulau Baru

Dia mengatakan, sekitar 30 tahun silam banyak kapal kapal tongkang yang masuk ke perairan Muratara.

BACA JUGA:Revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro Berlanjut Tahap III, ini Anggarannya

BACA JUGA:Longsor dan Banjir di Merapi Selatan Lahat, 2 Mobil Masuk Sungai, Wisata dan Pendakian Bukit Besak Ditutup 

Bahkan aliran sungai saat itu menjadi jalan lintas utama bagi warga Muratara yang menghubungkan dengan wilayah Palembang.

“Tapi sekarang kapal kapal itu, tidak bisa masuk lagi, selain ada akses darat. Faktor pendangkalan aliran sungai juga menjadi faktor utama,” timpalnya.

Dia mengaku, pembalakan hutan dan penanaman kelapa sawit di hulu sungai, bisa mengancam ekositem di sepanjang aliran sungai Rupit dan Rawas.

“30 tahun ke depan tidak menutup kemungkinan, Aliran sungai di wilayah kita bisa berubah menjadi daratan,” bebernya.

BACA JUGA:Revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro Berlanjut Tahap III, ini Anggarannya

BACA JUGA:Longsor dan Banjir di Merapi Selatan Lahat, 2 Mobil Masuk Sungai, Wisata dan Pendakian Bukit Besak Ditutup 

Jika pembalakan dan penanaman sawit di hulu sungai, terus marak terjadi.

Kondisi itu terjadi akibat adanya sendimentasi di aliran sungai, serta berkurangya pasokan mata air di hulu ke hilir sungai. (zul)

BACA JUGA:Revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro Berlanjut Tahap III, ini Anggarannya

BACA JUGA:Longsor dan Banjir di Merapi Selatan Lahat, 2 Mobil Masuk Sungai, Wisata dan Pendakian Bukit Besak Ditutup 

 

 

Sumber: