Dianggap Lalai dan Malapraktik, Keluarga Pasien Layangkan Somasi ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang

Dianggap Lalai dan Malapraktik, Keluarga Pasien Layangkan Somasi ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang

Direktur LBH Bima Sakti Palembang Muh Novel Suwa (tengah) menunjukkan kopian surat somasi yang dilayangkan kepada RSUP Moh Hoesin Palembang. Foto: edho/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pasien berinisial CY (14) melalui kuasa hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti Palembang melayangkan surat somasi terhadap RSUP Mohammad (Moh) Hoesin Palembang.

Direktur LBH Bima Sakti Palembang Muh Novel Suwa SH MM MSi mengungkapkan, hingga kini anak kliennya belum juga menunjukkan kondisi membaik usai menjalani operasi kedua pada tanggal 7 Februari 2023 setelah menjalani operasi.

Novel Suwa menduga anak dari kliennya itu merupakan korban kelalaian dan malapraktik yang dilakukan oleh oknum dokter di RSUP Moh Hoesin Palembang. 

Surat somasi yang dilayangkan LBH Bima Sakti bernomor 05/LBH.BS/II/2023, yang ditujukan kepada Direktur RSUP Moh Hoesin Palembang. 

BACA JUGA:Pasca Operasi Usus Buntu, Perut dan Organ Sensitif Pelajar SMP di Palembang Membusuk

"Kami sudah melayangkan surat somasi terhadap Direktur RSUP Moh Hoesin Palembang. Kami mengimbau untuk menindaklanjuti secara cepat keluhan dari anak klien kami," ujar Novel Suwa Kamis 9 Februari 2023.

Novel merasa sangat khawatir terhadap kondisi dari anak kliennya yang hingga kini belum juga menunjukkan tanda-tanda membaik. 

Bahkan, hingga saat ini anak kliennya tak bisa mengikuti pelajaran seperti biasa di sekolahnya. 

“Kami tak segan akan menempuh jalur hukum, apabila pihak RSUP Moh Hoesin Palembang, tak juga merespon dan bertanggung jawab penuh terhadap kesehatan CY,” tegas Novel.

BACA JUGA:Jimin BTS Operasi Usus Buntu dan Positif Covid-19

Dia menambahkan, pihaknya akan melaporkan terkait Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, Pasal 58 ayat 1, dan Undang-Undang 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan Pasal 84 ayat 1.

Terpisah, RSUP Moh Hoesin Palembang melalui Koordinator Humas Dan Protokoler, Akhmad Suhaimi, saat dikonfirmasi mengaku mengetahui mengetahui terkait adanya dugaan malapraktik yang terjadi. 

"Kami belum mendapatkan info, nanti saya cari tahu dulu ya," ungkap Suhaimi saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, Kamis malam. 

Saat ditanya terkait kondisi yang dialami pasien CY pasca menjalani operasi usus buntu, dirinya hanya menjelaskan kalau hal tersebut  banyak faktor yang bisa menyebabkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: