Target Devisa Pariwisata 2023 US$5,95 Miliar, Angela Tanoesoedibjo:Buka Lapangan Kerja, Kembangkan Desa Wisata

Target Devisa Pariwisata 2023 US$5,95 Miliar, Angela Tanoesoedibjo:Buka Lapangan Kerja, Kembangkan Desa Wisata

--

JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo memaparkan sejumlah program strategis untuk menggarap peluang dan tantangan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2023. 

Dalam Rapat Kerja dengan Komite III DPD RI, di Gedung B DPD RI, Selasa (17/1/2023), Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela Tanoesoedibjo --yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu-- mengatakan Kemenparekraf memproyeksikan target nilai devisa pariwisata pada tahun 2023 yakni sebesar 2,07 miliar dolar AS pada batas bawah, dan 5,95 miliar dolar AS pada batas atas, dengan nilai kontribusi PDB pariwisata 4,1 persen.

Adapun, untuk ekspor produk ekonomi kreatif diperkirakan bisa tembus 26,46 miliar dolar AS atau Rp397,98 triliun, untuk nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan mencapai Rp1.297 triliun. 

Sementara itu, untuk peringkat Travel dan Tourism Index ditargetkan meraih ranking antara 29-34, hingga target jumlah tenaga kerja pariwisata sebesar 21,93 juta, dan tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 22,59 juta. 

BACA JUGA:Jokowi Berpesan Ini, Perlu Kerjasama Percepatan Penurunan Stunting

“Kami juga menargetkan tahun 2023 bisa mendatangkan 3,5 juta - 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, dan target wisatawan nusantara adalah 1,2 miliar - 1,4 miliar mobilitas,” kata Wamenparekraf Angela --yang juga anggota Kabinet Indonesia Maju termuda itu.

Wamenparekraf menyampaikan bahwa setiap kedeputian di Kemenparekraf memiliki program strategis dan akan berkolaborasi dalam mendukung pencapaian target tersebut.

Deputi Kebijakan Strategis akan mengawal kebijakan terkait dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dengan fokus pada penyusunan dokumen krusial dan tepat sasaran dalam pengembangan sektor parekraf.

Sementara Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan, akan berfokus pada pengembangan SDM pariwisata berkelanjutan dan program kewirausahaan.

BACA JUGA:Desa Wisata Tebat Lereh Kota Pagaralam Satu-satunya Wakil Sumsel yang Jadi Pemenang ADWI 2022

Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur, menjalankan program strategis yang menyentuh langsung masyarakat melalui program unggulan desa wisata, pengembangan atraksi, aksesibilitas, dan pengembangan ekraf melalui KaTa Kreatif. 

Deputi Bidang Industri dan investasi berfokus pada upaya mempercepat akselerasi dunia usaha baik melalui level UMKM sampai pada level nilai investasi di sektor parekraf.

Berikutnya pada program strategis Deputi Bidang Pemasaran, berfokus pada publikasi kampanye untuk menjaga branding baik di level nasional dan internasional sekaligus mendorong dan memfasilitasi kampanye desa wisata dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Selanjutnya, Deputi Bidang Wisata dan Penyelenggaraan Event berfokus pada pengembangan produk wisata minat khusus, fasilitasi peningkatan event daerah dan internasional, serta pengembangan MICE di level nasional dan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: