Pembebasan Lahan Tol di Wilayah Muba Baru 20 Persen, Pemkab Usulkan 1 Gerbang Tol Arah Sekayu
Tol Betung-Tempino Jambi.-Foto: PUPR/sumeks.co-
Jika melihat dari kondisi seperti itu warga yang ada di Kecamatan Bayung Lencir kemungkinan mereka akan masuk melewati gerbang tol di daerah Bayung Lencir.
Namun khusus warga di Kecamatan Sungai Lilin sebagian mungkin akan melewati gerbang tol di daerah Peninggalan. Sebagian lagi mengarah ke gerbang tol Betung.
Pembangunan ruas tol Palembang-Betung-Simpang Sekayu-Tempino Jambi kini masih terus berlangsung. Bahkan pengerjaan fisik ruas tol yang masuk dalam wilayah Kabupaten Banyuasin sudah berjalan.
Warga Muba di daerah Babat Toman menaruh harapan besar terhadap usulan tersebut. Pasalnya bila tidak terealisasi, bagi warga yang tinggal di daerah Babat Toman dan sekitarnya masih harus menempuh perjalanan ke Betung Banyuasin terlebih dahulu untuk masuk ke tol.
Dikutip dari Jambi Independent, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah IV Jambi, Christ menjelaskan, saat ini untuk pembangunan jalan tol Betung-Jambi ini sudah memasuki proses tender.
"Semuanya sekalian berjalan, nanti kalau sudah selesai tendernya kita mengingatkan lagi semuanya pihak terkait pembebasan lahan kalau sudah ada pemenang tendernya," ujarnya.
BACA JUGA:Lift Jembatan Ampera Palembang Berubah Fungsi, Jangan Kaget
Dia menyebut bahwa hingga saat ini proses terus berjalan. Pihaknya pun saat ini masih menunggu pemenang tender yang nantinya akan diputuskan oleh Menteri PUPR.
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jambi-Betung 1, Mellia mengatakan hingga saat ini realisasi uang ganti keuntungan jalan tol Betung-Jambi sudah mencapai 70 persen.
Dia kemudian menjelaskan untuk jalan Tol Betung-Jambi dilalui beberapa desa di Kabupaten Muaro Jambi. Yakni Desa Sungai Landai, Muaro Sebapo, Pondok Meja, Pematang Gajah, Bertam dan Pijoan.
Dari 6 desa itu, Mellia menyebut masih 4 desa yang dibayarkan uang ganti keuntungan hingga akhir tahun ini. Sementara dua desa lagi yaitu Desa Bertam dan Pijoan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
Total uang ganti keuntungan mengatakan yang sudah dibayarkan hingga akhir tahun 2022 ini sudah dikucurkan dana sebesar sekira Rp150 miliar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: