3 Kue Khas Palembang Dipadukan, Jadilah Makjola, Dulu Dinilai Aneh Kini Jadi Idola

3 Kue Khas Palembang Dipadukan, Jadilah Makjola, Dulu Dinilai Aneh Kini Jadi Idola

Kue Makjola hasil karya Yus Elis yang dibuat dari perpaduan tiga kues khas Palembang.-Foto: Dok. Sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Inovasi kue saat ini semakin berkembang, seperti yang dilakukan Yus Elis, ia memadukan tiga jenis kue khas Palembang menjadi satu kue yang istimewa.

Kue itu adalah Makjola, kue basah atau bolu yang terbuat dari tiga perpaduan yakni Maksuba, Bolu Kojo dan Kue Lapis Plum.

Yus Elis pemilik toko kue basah Bunda Rayya yang memodifikasi atau yang pertama kali membuat Makjola ini.

Kue ini diciptakan Yus Elis pada saat mengikuti kontes Master Oleh-oleh tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh salah satu produsen bahan kue ternama pada 2017 silam.

BACA JUGA:Cara Buat Kince Duren, Penganan Enak Musiman Bikin Ngiler di Ogan Komering Ilir

"Awalnya saya iseng-iseng membikin inovasi resep Makjola itu, Makjola singkatan dari nama kue Maksuba, Kojo dan Lapis," kata Yus ketika dihubungi SUMEKS.CO, Sabtu 17 Desember 2022.

Ia menjelaskan, saat pertama kali membuat Makjola, masyarakat melihatnya dengan aneh, namun seiring waktu makjola jadi kue yang digemari, terutama orang dari luar kota.

"Jadi, Makjola ini kan perpaduan 3 kue lapis dalam 1 kue, jadi orang luar kota yang ingin mencoba berbagai macam kue basah sehingga membeli Makjola ini, jadi pasarnya kebanyakan orang luar awalnya," katanya.

Dengan modifikasinya itu, ia berhasil meraih juara di kontes tersebut dan Bussiness Pitching tingkat nasional tahun 2018.

BACA JUGA:Mengenal Kue Tapal Sepit atau Semprong Khas Ogan Komering Ilir, Ini Resep dan Cara Buatnya

“Sejak menang tahun lalu itu, maka kami selalu kebanjiran order sampai sekarang,” ungkapnya.

Kue tersebut merupakan perpaduan antara Kue Maksuba di bawahnya, dan Kue Lapis di atasnya. Dan di atasnya juga ditaburi buah plum sehingga menambah cita rasa asam disamping rasa manis kue khas Palembang itu.

Selain itu, kuenya sendiri masih memakai bahan seperti membuat kue Maksuba dan Lapis Legit umumnya. Diaa membeli bahan-bahan tersebut seperti tepung beras, telur, susu, mentega dan lain-lain ia beli di supermarket demi kesegaran bahan.

Namun kuncinya, Bunda Rayya menghindari penggunaan blender dan memilih mengocok adonan dengan cara manual. Dengan cara ini, maka ia bisa mengontrol kepadatan adonan baik sebelum dipanggang maupun sesudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: