Penyidik Polda Sumsel Lakukan Konfrontir, Terduga Pelaku Penganiayaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Mangkir

Penyidik Polda Sumsel Lakukan Konfrontir, Terduga Pelaku Penganiayaan Mahasiswa UIN Raden Fatah Mangkir

Kuasa Hukum korban Arya, Sigit Muhaimin SH dan rekan. Foto: edho/sumeks.co--

BACA JUGA:Kasus Mahasiswa UIN Raden Fatah Naik ke Penyidikan, Segera Panggil Terlapor

"Penanganan perkara ini tidak bisa dilakukan terburu-buru. Tapi penyidikannya tetap berjalan dan segera gelar perkara," kata Kompol Agus.

Diketahui sebelumnya, belasan terduga pelaku penganiayaan terhadap Arya Lesmana Putera (19) ternyata diantar langsung oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Nyayu Khadijah SAg MA MSi ke Polda Sumsel, Senin 21 November 2022. 

"Kehadiran saya di Polda Sumsel ini mengantarkan langsung anak-anak kita terkait kasus penganiyaan," kata Rektor Nyayu kepada awak media. 

Nyayu menjelaskan ada sebanyak 20 orang yang dipanggil terkait laporan Arya Lesmana Putera sebagai pelapor. 

BACA JUGA:UIN Raden Fatah tak Transparan Dalam Kasus Arya Lesmana

"Dipanggil sebagai saksi dengan pelapor Arya. Sebanyak 19 orang baru dipanggil Jumat kemarin saya tanya mengapa tidak datang, katanya karena takut," terang Rektor. 

Prof Nyayu juga meminta kepada para mahasiswa yang dipanggil oleh penyidik untuk menjalaninya. 

"Saya antar langsung, ini adalah proses hukum yang harus mereka jalani dan harus kooperatif. Saya juga meyakinkan mereka, mungkin mereka dengar cerita di luar. Ini adalah proses pemeriksaan mereka harus datang," katanya. 

Selain itu, Rektor Nyayu juga meminta dan memesan kepada penyidik untuk memperlakukan mahasiswa yang dipanggil dengan sebaik-baiknya. 

BACA JUGA:UKMK Litbang UIN Raden Fatah Pertanyakan Pemanggilan Saksi oleh Kuasa Hukum Arya

"Saya juga memesan kepada penyidik tolong perlakukan anak-anak kami. Kemudian juga tolong berikan hak mereka, termasuk mereka harus didampingi pengacaranya," tambah Nyayu. 

Yang jelas, sambung Rektor, mahasiswa UIN yang dipanggil penyidik sebanyak 20 orang. 

 

"Iya, yang baru datang satu orang dukuan, pagi ini baru 10 orang dan siang atau sore nanti sembilan orang lagi akan datang," pungkas Nyayu.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: