6 Permainan Anak Tradisional yang Hampir Dilupakan
Sekelompok anak di Kota Palembang bermain tungkupan. -Edy Handoko-
Permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.
Tiap grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai benteng.
Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng.
Sama seperti kelereng, permainan beregu ini juga sudah sangat jarang dimainkan. Ada gak yang anak sekarang yang tahu permainan ini?
BACA JUGA:Hati-hati Gagal Ginjal Akut pada Anak, Ini Gejalanya
Tungkupan
Permainan tradisional biasa dimainkan beramai-ramai. Setelah hompimpa, akan ada satu orang yang harus menutup mata dengan tangannya. Setelah hitungan kesepuluh, pemain lainnya bersembunyi.
Tugas dari orang yang berjaga tersebut harus mencari pemain lain yang bersembunyi.
Jika yang berjaga menemukan pemain lainnya, maka dia harus segera berlari menuju tempat yang dijaga sebelumnya seraya mengucapkan sen.
Orang pertama kali ditemukan, maka akan bertugas bergantian berjaga ditempat yang telah ditentukan.
BACA JUGA:PT TeL Serahkan Beasiswa bagi Anak Karyawan
Jika tidak berhasil menemukan persembunyian temannya, maka yang berjaga tetap pada orang yang jaga diawal. Sebagai hukuman.
Yeye
Selanjutnya Yeye. Permainan ini menggunakan tali atau karet yang disambung sehingga menjadi panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: