Biogas Vehicle Charging Station, Gagasan Futuristik Tim PKM-VGK UNSRI untuk Pencegahan Emisi di Indonesia

Biogas Vehicle Charging Station, Gagasan Futuristik Tim PKM-VGK UNSRI untuk Pencegahan Emisi di Indonesia

--

SUMEKS.CO - Aktivitas kehidupan manusia sangat bergantung dengan adanya transportasi. Akan tetapi, energi yang digunakan pada sektor transportasi masih didominasi oleh bahan bakar fosil yang mengakibatkan tercemarnya lingkungan.

Polemik emisi pada sektor transportasi saat ini ditekan dengan menggunakan transportasi elektrik karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan konvensional.

Kebutuhan kendaraan listrik didukung dengan adanya charging station. Energi listrik yang ada pada charging station saat ini masih melepaskan emisi gas CO2 sebanyak 56%.

Tingginya gas CO2 yang dibuang ke lingkungan dapat mempercepat flow rate pemanasan global.

BACA JUGA:Dardanela, Kades Tanjung Menang Musi, Kabupaten Banyasin Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa

Proyeksi pembangunan tersebut perlu dioptimalkan dengan penerapan renewable energy salah satunya biogas. Hingga saat ini, sumber biomassa kotoran sapi tetap menjadi pionir utama dalam pemenuhan pembangkit listrik tenaga biogas.

Kurang teroptimalkannya pemanfaatan kotoran sapi yang mencapai 25 kg/ ekor menjadi peluang dalam pengembangan biogas ini menjadi energi listrik.

Kekurangan utama pada pembangkit listrik jenis ini ialah proses monitoring dan produksi yang masih konvensional.

Didasari dari permasalahan tersebut, melalui Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), Mahasiswa UNSRI yang memperoleh dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) tahun 2022 menawarkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan emisi yang terjadi di Indonesia.

BACA JUGA:12 Mantan Anggota DPRD Muara Enim Divonis 4 Tahun, Tiga Lainnya Lebih Berat

Tim yang beranggotakan Muhammad Sandy Kurniawan (Teknik Elektro’19), Kemas Ranggga Alwiono (Teknik Kimia’19), Kamilah Nada Maisa (Pendidikan Fisika’19), dan Ahmad Siroj (Teknik Arsitektur’19) dengan didampingi Dosen Pembimbing Dr. Eng. Ir. Suci Dwijayanti, S.T., M.S., IPM berhasil mewujudkan rancangan masa depan untuk selamatkan emisi di Indonesia yang dituangkan dalam karya video.

BIOSVEC (Biogas Vehicle Charging Station) merupakan sistem smart future charging station dengan menerapkan konsep renewable dan waste to energy sebagai suplai utama dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik pada charging station.

Biogas yang digunakan pada charging station menggunakan sumber energi biomassa kotoran sapi. Pembangunan BIOSVEC akan direncanakan tersebar pada beberapa titik ataupun daerah yang telah memproyeksikan kendaraan listrik saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: