Peneliti mencari bagaimana pola komunikasi interpersonal yang dilakukan mudir Pondok Pesantren Darul Hadits Palembang dengan para ustaz.
Pola komunikasi interpersonal yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah mencakup beberapa aspek penting (Jaya & Peranginangin, 2022).
Tidak hanya pertukaran informasi terkait dengan kegiatan belajar mengajar, tetapi juga pembahasan mengenai visi dan arah pendidikan pesantren, pemecahan masalah yang muncul, serta upaya untuk membangun hubungan yang baik dan saling mendukung antara mudir dan ustaz.
Komunikasi yang efektif dan terbuka antara kedua pihak memungkinkan tercapainya tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di pesantren.
Unsur kebaruan tulisan ini ada pada topik, yaitu tentang pola komunikasi interpersonal mudir dengan para ustaz di pesantren.
Objek penelitian adalah mudir dan para ustaz di Pondok Pesantren Darul hadits Palembang.
Penemuan, produk, dan kasus yang didapatkan peneliti merupakan hasil obeservasi, wawancara, dan pengalaman peneliti sendiri karena sampai sekarang peneliti masih belajar dan mengajar di Pondok Pesantren Darul Hadits Palembang.
Untuk menganalisa data yang telah diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, maka peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan pertimbangan bahwa tulisan ini berusaha menggambarkan dan mempresentasikan data secara sistematis, ringkas dan sederhana tentang pola komunikasi interpersonal yang dilakukan mudir Pondok Pesantren Darul Hadits Palembang dengan para ustaz sehingga mudah dipahami pembaca.
B. FOKUS KAJIAN
Penelitian ini di lakukan di Pondok Pesantren Darul Hadits Palembang yang berlokasi di Kelurahan Lebong Gajah Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang.
Pendekatan penelitian yang peneliti lakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian komunikasi interpersonal dengan pendekatan kualitatif menekankan pada pemahaman mendalam dan konteksual dari interaksi antarmanusia (Yusanto, 2020).
Metode ini melibatkan pengumpulan data yang kaya, seperti wawancara, observasi partisipatif, atau analisis teks, untuk menggali makna-makna yang terkandung dalam interaksi tersebut.
Peneliti akan mencari pola-pola, tema, dan konstruksi makna yang muncul dalam komunikasi antara individu (Waruwu, 2023).
Pendekatan kualitatif memungkinkan untuk menjelajahi kompleksitas hubungan interpersonal dengan lebih baik, dengan fokus pada interpretasi dan pemahaman kontekstual yang mendalam.
Jenis penelitian ini adalah jenis fenomenologi. Penelitian komunikasi interpersonal dengan jenis fenomenologi adalah pendekatan yang mendalam untuk memahami pengalaman individu dalam interaksi antarmanusia (Jannati dkk., 2023).
Metode ini menekankan pada pengamatan langsung dan pemahaman mendalam terhadap pengalaman subjektif individu dalam berkomunikasi.