Saya berupaya menjaga itu supaya skill menulis saya tetap terasah. Apalagi saya sendiri saat ini ada di posisi struktural.
Jangan sampai menulisnya jadi kendor juga. Bagi saya menulis itu sebuah seni. Jadi lakukan dengan hati. Bukan cuma di ranah logika.
Tulisan yang ditulis dengan hati tentu akan sangat berbeda hasilnya dengan tulisan yang dilakukan hanya karena mengejar kewajiban atau mengejar kum saja. Jika kita menulis dengan hati, otomatis tulisan kita akan enak dibaca juga.
BACA JUGA:Gara-Gara Teliti Manusia Tidur dan Dalami QS Az-Zumar, Profesor Asal Inggris Mantap Masuk Islam
Ada tips bagi para akademisi supaya tidak terpeleset plagiasi dalam menulis jurnal ilmiah ini?
Pertama, baca dengan teliti aturan-aturan tentang plagiasi. Semua aturan mainnya ada di sana.
Pahami benar-benar rambu-rambunya. Kedua, pelihara integritas dan etika akademik. Pelihara kejujuran dalam melakukan berbagai aktivitas akademik. Dan ketiga, apresiasi pendapat, ide, dan pemikiran orang lain. (*)