Ribuan Jemaah Gelar Istighosah Doakan Kesembuhan dan Kebebasan Hukum Haji Halim

"Istighosah ini juga merupakan bentuk usaha semaksimal mungkin, mendorong dan mendoakan agar Bapak Kemas HA Halim dibebaskan dari segala macam tuntutan hukum," ungkapnya.

KH Agok menambahkan, sosok Haji Halim selama ini dikenal sebagai tokoh masyarakat yang sangat peduli kepada umat.

Suasana istighosah doa bersama oleh seluruh jemaah majelis taklim di Bundaran Air Mancur Palembang--

Banyak kegiatan keagamaan yang digelar secara rutin atas dukungan beliau. Bahkan, kepeduliannya terhadap fakir miskin sudah dirasakan luas oleh masyarakat Palembang.

"Beliau adalah dermawan yang selalu hadir membantu masyarakat kecil. Maka, wajar jika umat merasakan kehilangan dan berusaha memberikan dukungan lewat doa bersama seperti ini," katanya.

Tak hanya lewat doa, sejumlah ulama juga berupaya menempuh jalur dialog. Menurut KH Agok, sebelumnya sekitar 30-an ulama telah melakukan audiensi dengan pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel.

Tujuan dari audiensi tersebut adalah meminta agar pihak Kejati memberikan surat penetapan agar Haji Halim bisa menjalani perawatan medis di rumah.

"Dalam pertemuan itu, pihak Kejati sudah menerima dan mencatat semua masukan dari para ulama. Hasilnya akan disampaikan ke Kejaksaan Agung sebagai pertimbangan lebih lanjut," terangnya.

"Dan nanti apabila masih belum ada perkembangannya, maka kami kemungkinan kembali akan menggelar istighosah dengan jumlah jemaah yang lebih besar lagi," tandasnya.

Dengan doa dan upaya bersama ini, para jemaah dan ulama berharap agar Kemas HA Halim Ali segera pulih dari sakit dan mendapatkan keringanan dalam menghadapi proses hukum yang membelitnya.

Suasana istighosah yang penuh haru itu mencerminkan betapa besarnya kepedulian umat terhadap sosok yang selama ini dikenal sangat dekat dengan masyarakat.

Sumber: