Berkah Ramadan, HA Halim Sebar 10 Ribu Paket Sembako Kepada Kaum Dhuafa dan Kurang Mampu

SUMEKS.CO - Memasuki hari ke-13 bulan puasa Ramadan 1445 Hijriyah, pengusaha kenamaan sekaligus tokoh Palembang, Kms H Abdul Halim kembali menggelontorkan ribuan paket sembako.

Lebih dari 10 ribu paket sembako, bakal dibagi-bagikan kepada kaum dhuafa dan warga kurang mampu yang ada di Kota Palembang.

Selain itu, sebagian juga akan dibagi-bagikan kepada masyarakat yang berada di sekitar usaha kebunnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

"Ya, syukur Alhamdulillah sama seperti tahun-tahun sebelumnya Pak Haji Halim kembali memberikan bantuan paket sembako yang jumlahnya kurang lebih 10 ribu paket sembako," kata Adi Rasyidi mewakil Kms H Abdul Halim diwawancarai Minggu 24 Maret 2024.

BACA JUGA:PT Pusri Palembang Gelar Safari Ramadan, Tebar Kebaikan Dengan Berbagi ke Masyarakat

BACA JUGA:Semangat Berbagi di Bulan Ramadan, Biro SDM Polda Sumsel Menginspirasi Kebaikan

Dikatakannya, pemberian paket sembako tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan saat bulan ramadhan sejak puluhan tahun silam.

Pemberian paket sembako itu, lanjut Adi Rasyidi juga merupakan bentuk kepedulian dari Kms HA Hakim kepada masyarakat secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya.

Kms H Abdul Halim berbagi ribuan paket sembako untuk kaum Dhuafa dan masyarakat kurang mampu.--

Pria yang akrab disapa cek Adi menuturkan, ribuan paket sembako yang terdiri dari beras, minyak, mie instan dan lain sebagainya akan diberikan langsung door to door kepada yang berhak menerimanya.

"Hal itu bertujuan agar supaya bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan diterima langsung oleh mereka yang membutuhkan," tutur Cek Adi.

BACA JUGA:Ramadan Berkah, Berbagi Kebaikan Makin Mudah dengan Gojek dan GoPay

BACA JUGA:Keistimewaan Bulan Ramadan yang Tak Dimiliki Pada Bulan Lainnya, Ada yang Bikin Hati Meleleh

Selain paket sembako, lanjutnya bantuan juga diserahkan kepada para alim ulama, ustadz-ustadzah serta ibu-ibunya pengajian yang ada di Kota Palembang berupa kain sarung dan jilbab.

Sumber: