Penyidikan Kredit Bermasalah Rp1,3 Triliun, Kejati Sumsel Masih Teliti Dokumen Sitaan dari PT BSS dan PT SAL

Penyidikan Kredit Bermasalah Rp1,3 Triliun, Kejati Sumsel Masih Teliti Dokumen Sitaan dari PT BSS dan PT SAL--
PALEMBANG, SUMEKS.CO,- Proses penyidikan dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit senilai Rp1,3 triliun yang melibatkan dua perusahaan swasta besar di Sumatera Selatan, yakni PT Buana Sriwijaya Sejahtera (BSS) dan PT Sri Andal Lestari (SAL), terus bergulir di tangan tim penyidik bidang tindak pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel).
Hingga Kamis 17 Juli 2025, tim penyidik masih fokus meneliti dan menelaah sejumlah dokumen penting yang sebelumnya disita dalam rangkaian penggeledahan di beberapa lokasi.
Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH, mengatakan bahwa penyidik belum memberikan pembaruan signifikan karena proses telaah masih berlangsung.
"Belum ada update terbaru, tim penyidik masih menelaah terkait dokumen yang disita dari giat penggeledahan beberapa waktu lalu," ujar Vanny saat dikonfirmasi.
Ia menegaskan, dalam menangani perkara sebesar ini, penyidik Kejati Sumsel berkomitmen untuk mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Pendalaman terhadap barang bukti, menjadi prioritas utama sebelum mengambil langkah lanjutan seperti pemanggilan dan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat.
Sejumlah barang bukti dokumen penting berkaitan penyidikan korupsi kredit bermasalah PT BSS dan PT PAL disita penyidik Kejati Sumsel--
"Penelaahan ini bukan hanya formalitas. Kami mendalami betul materi penyidikan dari setiap dokumen yang berhasil diamankan, karena dari situlah kami bisa menentukan arah penyidikan selanjutnya secara akurat dan komprehensif," lanjut Vanny.
Seperti diketahui, dalam penggeledahan beberapa waktu lalu, tim Pidsus Kejati Sumsel berhasil mengamankan sejumlah dokumen dan surat penting yang diyakini memiliki keterkaitan langsung dengan pokok perkara.
Penggeledahan ini dilakukan secara serentak di empat lokasi berbeda, yang semuanya berkaitan erat dengan dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit kepada pihak swasta.
Empat lokasi tersebut meliputi kantor PT BSS dan PT SAL yang berada di kawasan Jalan Mayor Ruslan, Palembang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: