CEK Begini Layanan Haji Lansia, Disabilitas dan Risti Saat Safari Wukuf Haji 2025

Lansia yang telah dikategorikan sebagai risiko tinggi oleh petugas kesehatan kloter/sektor.

Menurut Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, target awal program ini adalah 500 jemaah. 

Namun, satu jemaah wafat di hotel transit menjelang keberangkatan, sementara 21 lainnya batal diberangkatkan karena alasan kesehatan.

BACA JUGA:Hari Ini Jemaah Haji Indonesia Jalani Wukuf di Arafah, Puncak Ibadah Haji yang Penuh Haru

BACA JUGA:Puncak Haji 2025: Begini Agenda Wukuf di Arafah, Khutbah Disiarkan Live

Persiapan dan Pelaksanaan Ibadah di Arafah

Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia, Suviyanto, menjelaskan bahwa proses persiapan jemaah dimulai sejak pagi hari, antara pukul 05.00 hingga 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS) pada 9 Zulhijjah 1446 H. 

Para jemaah dibantu untuk mandi dan mengenakan pakaian ihram (bagi laki-laki) serta mukena (bagi perempuan). Mereka juga mendapat bimbingan ibadah sebelum berangkat.

“Jemaah diberangkatkan dari hotel transit pukul 13.20 WAS dan tiba di Arafah pada pukul 14.40. Mereka melaksanakan wukuf selama sekitar satu jam yang mencakup salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah, serta berdoa,” jelas Suviyanto.

Setelah prosesi wukuf selesai, bus kembali membawa jemaah ke hotel transit.

 Rombongan tiba kembali di hotel pukul 16.07 WAS, dan seluruh jemaah telah kembali ke kamar masing-masing pada pukul 21.45 WAS.

Suviyanto menegaskan bahwa seluruh jemaah dalam program ini pada umumnya berada dalam kondisi stabil. 

Beberapa jemaah memang memerlukan perhatian medis lebih lanjut, namun telah ditangani oleh tim kesehatan yang siaga penuh.

“Ibadah seperti lontar jumrah dan tawaf ifadah bagi jemaah Safari Wukuf Khusus Lansia dibadalkan oleh petugas.

 Ini dilakukan agar mereka tetap bisa memenuhi seluruh rukun haji dengan kondisi kesehatan yang terjaga,” tambahnya.

Sumber: