Mantan Kadis PUPR Banyuasin Beberkan Proyek Pokir RA Anita Noeringhati yang Picu Kerugian Negara
Eks Kadis PUPR Banyuasin Beberkan Proyek Pokir RA Anita Noeringhati Picu Kerugian Negara--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sidang perkara korupsi fee proyek di Dinas PUPR Banyuasin kembali mengungkap fakta mengejutkan.
Mantan Kepala Dinas PUPR Banyuasin, Ardi Arpan, mengungkap bahwa empat dari lima proyek yang bermasalah berasal dari pokok-pokok pikiran (Pokir) milik mantan Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati. Proyek tersebut, kata Ardi, menyebabkan kerugian negara.
Hal ini disampaikan Ardi saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi empat paket proyek infrastruktur di Kabupaten Banyuasin yang digelar di Pengadilan Tipikor Palembang, Rabu 4 Juni 2025.
Ardi hadir sebagai saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Banyuasin.
Hakim anggota Kristanto Sahat SH MH menanyakan langsung kepada Ardi apakah benar empat proyek yang kini jadi perkara merupakan bagian dari Pokir Anita Noeringhati.
5Benar, dari lima proyek, empat di antaranya merupakan Pokir dari Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati. Nilainya sekitar Rp3 miliar,” jawab Ardi.
Sidang korupsi fee 4 paket proyek Dinas PUPR Banyuasin kembali ungkap fakta mengejutkan nama Anita Noeringhati kembali disebut--
Lebih lanjut, saat ditanya apakah proyek tersebut menimbulkan kerugian negara, Ardi menjawab tegas bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, kerugian negara mencapai Rp500 juta.
"Itu informasi dari hasil pemeriksaan BPK karena pembangunan keempat proyek tersebut tidak selesai," ujar Ardi.
BACA JUGA:Didakwa Terima Fee Proyek Pokir Anita Noeringhati Mantan Ketua DPRD Sumsel, Terdakwa Ini Melawan!
Sidang ini semakin menarik setelah nama RA Anita Noeringhati kerap disebut dalam dakwaan dan kesaksian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
- Share:
