Wajah Kena Busur Panah, Kapolrestabes Palembang Ungkap Korban Berbohong Bisa Jadi Tersangka

Wajah Kena Busur Panah, Kapolrestabes Palembang Ungkap Korban Berbohong Bisa Jadi Tersangka

Wajah Kena Busur Panah, Kapolrestabes Palembang Ungkap Korban Berbohong Bisa Jadi Tersangka.-Foto: dokumen/sumeks.co -

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Terkait adanya seorang pelajar yang menjadi korban salah sasaran, sehingga terkena busur panah pada bagian wajah, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono ungkap fakta baru, Minggu 8 Juni 2025. 
 
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo menjelaskan bahwa korban setelah diminta keterangan bukan korban salah sasaran dari kelompok tawuran, melainkan juga termasuk daripada pelaku. 
 
"Korban ini merupakan kelompok salah satu daripada pelaku tawuran. Namun, belum sempat tawuran pecah, ia malah menadi korban." Ungkap Kombes Harryo, Minggu. 
 
Jadi, menurut dia, awalnya korban ini merencanakan untuk bertemu di lokasi yang telah dijanjikan via sosmed bersama kelomok yang menjadi musuh mereka. 
 
 
 
"Kemudian, korban ini berbohong kepada orangtuanya jika hendak keluar mencari makan. Jika kelompok lawan ini ada juga yang menjadi korban, bisa saja yang bersangkutan kita tingkatkan statusnta menjadi tersangka. Sementara ini belum, karena statusnya masih menjadi korban," ujarnya. 
 
Sebelumnya diketahui, Malang dialami seorang pemuda di Kota Palembang. Pasalnya, saat ia hendak keluar mencari makan, dirinya malah menjadi korban remaja tawuran, Kamis 5 Juni 2025.
 
Akibat itu, Indra Trio (20), warga Lorong Jayalaksana, Kelurahan 3/4 Ulu Kecamatan Seberang SU I Palembang harus menjadi korban, wajahnya terkena busur panah.
 
Peristiwa tersebut diketahui dialami korban saat melintas di Area Tugu KB Kecamatan SU I Palembang dan haris mendapatkan perawatan medis di RS Bari Palembang, pada Kamis 5 Juni 2025, sekira pukul 03.00 WIB.
 
 
 
Korban Indra berkata bahwa saat kejadian ia hendak membeli makanan dari rumah dan melintasi TKP (tempat kejadian perkara). 
 
Lalu, tepat di TKP melihat sekelompok anak-anak yang hendak melakukan aksi tawuran. 
 
Sedangkan sekelompok anak-anak tersebut melihat korban diduga musuhnya, korban pun langsung dikejar dan alhasil kena busur panah tersebut. 
 
Melihat korban terkena anak panah, sekelompok remaja tersebut langsung kabur. Sedangkan korban langsung dilarikan warga ke RS Bari, Paelmbang. 
 
 
 
"Untuk kejadian persis saya tidak tahu," ungkap Nurhasanah (49), ibu korban di RS Bari Palembang, Kamis.
 
Lanjutnya, ia mengetahui anaknya terkena busur panah setelah mendapatkan kabar dari warga.
 
"Dapat kabar dari warga pak. Langsung ke rumah sakit untuk melihat kondisi anak saya," ungkapnya. 
 
Nurhasanah juga berharap agar peristiwa ini langsung ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian.
 
 
 
"Saya minta pelaku pelaku tawuran ini ditangkap. Karena sudah meresahkan warga. Anak saya ini jadi korbannya, " harapnya.
 
Sementara, Kapolsek SU I Palembang, AKP Heri, membenarkan adanya korban tertancap busur anak panah yang saat ini telah mendapatkan perawatan medis di RS Bari Palembang.
 
"Benar, benar berawal kami mendapati laporan bahwa ada korban tertancap busur anak panah di RS Bari." Jelasnya.
 
Dijelaskan, Indra merupakan korban salah sasaran saat terjadi peristiwa tawuran tak jauh dari rumahnya.
 
 
 
Lanjut Heri, seperti keterangan korban saat dimintai interogasi oleh petugas kepolisian, peristiwa yang dialaminya terjadi pada Kamis 5 Juni 2025 dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB.
 
Dimana saat itu korban sedang keluar rumah bersama temannya untuk mencari makanan.
 
"Ketika korban dan temannya berada tak jauh dari depan lorongnya, tiba-tiba ada sekelompok pemuda mengejar korban dan temannya, hingga korban berlari. Tidak lama setelah berlari, korban merasakan ada sebuah benda asing yang tertancap di pipinya sebelah kanan," kata Heri.
 
Masih katanya, karena benda tajam yang menancap pipi korban cukup dalam, akan dilakukan tindakan operasi oleh dokter RS Bari.
 
 
 
 "Korban dalam kondisi sadar, setelah kami tanya sama tim kedokteran, dalam waktu dekat ini akan dilakukan tindakan operasi terhadap korban," ungkapnya.
 
Heri juga menegaskan,kepada pelaku pelaku tawuran akan menindak tegas.
 
"Jika didapati kembali dan membawa Sajam akan diproses sesuai hukum yang ada. Kembali saya ingatkan," tegasnya.
 
 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait