Transformasi Sosok Hercules dari Preman Tanah Abang Hingga Pemimpin Organisasi

Setelah pindah ke Jakarta, Hercules mulai membangun jaringan di Tanah Abang, sebuah kawasan yang dikenal sebagai pusat perdagangan dan juga tempat berkumpulnya berbagai kelompok preman.

Ia membentuk geng yang menguasai berbagai aspek kehidupan di sana, termasuk pemerasan bisnis dan keamanan.

Keberaniannya serta kemampuannya dalam mengorganisir kelompok membuatnya menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia preman Jakarta pada era 1990-an.

BACA JUGA: Datangi Gedung KPK, Hercules Langsung Ancam Wartawan

BACA JUGA: Jokowi Serahkan Pesawat Super Hercules ke Kemenhan, KSAU Ungkap Kelebihannya

Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu berada di jalur yang sama. Seiring berjalannya waktu, Hercules mulai beralih ke dunia politik dan bisnis. Ia dikenal memiliki hubungan dekat dengan beberapa tokoh politik, termasuk Prabowo Subianto.

Kedekatannya dengan Prabowo membuatnya terlibat dalam berbagai kegiatan politik, terutama dalam mendukung kampanye dan mobilisasi massa.

Dalam beberapa tahun terakhir, Hercules juga aktif dalam organisasi masyarakat. Ia menjadi Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, sebuah organisasi yang fokus pada pemberdayaan masyarakat dan dukungan terhadap pemerintah.

Meski masih memiliki citra sebagai mantan preman, ia berusaha menunjukkan bahwa dirinya kini lebih fokus pada kegiatan sosial dan politik yang lebih konstruktif.

BACA JUGA: Gara-Gara Ucapan 'Bau Tanah', Perseteruan Hercules Vs Gatot Nurmantyo Memanas

Namun, meskipun menjadi pemimpin organisasi nama Hercules gak lepas dari kontroversi yang mengikuti langkahnya. 

Kabar terbaru, Hercules terlibat dalam perseteruan dengan beberapa purnawirawan TNI, termasuk Gatot Nurmantyo dan Yayat Sudrajat. 

Perseteruan diawali dengan Hercules yang dianggap melecehkan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. 

Usai mendapat teguran dari Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Hercules akhirnya meminta maaf kepada para purnawirawan tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah, termasuk pembubaran masyarakat organisasi yang dianggap meresahkan.

BACA JUGA: Gara-Gara Ucapan 'Bau Tanah', Perseteruan Hercules Vs Gatot Nurmantyo Memanas

Sumber: