WAJIB Nonton Film Nyanyi Sunyi dalam Rantang, Jangan Nonton di Rebahin dan LK21 ya Gays, Bahaya!

WAJIB Nonton Film Nyanyi Sunyi dalam Rantang, Jangan Nonton di Rebahin dan LK21 ya Gays, Bahaya!

Nyanyi Sunyi dalam Rantang” garapan Garin Nugroho resmi tayang di bioskop Indonesia. Hindari situs ilegal seperti Rebahin dan LK21 karena berbahaya!--

Ia menilai, di tengah kebisingan ruang publik dan kian kompleksnya tantangan sosial-politik, pendidikan melalui film dapat menjadi jembatan bagi dialog dan refleksi masyarakat.

Stranas PK dan KPK sekarang justru berani membuat karya berupa pendidikan warga negara yang lebih banyak membuka tantangan, membeberkan kasus-kasus nyata untuk masyarakat agar sadar, bahwa langkah-langkah penegakan hukum bukanlah perkara mudah,” ujar Garin.

Ia berharap film ini bisa menjadi ruang refleksi publik terhadap persoalan hukum yang kerap luput dari perhatian masyarakat luas.

“Semoga dari renungan itu akan banyak film-film tentang masalah-masalah hukum, karena hukum dan masalah korupsi menjadi masalah sistemik dan jarang ditayangkan ataupun dibuka dengan partisipasi yang cukup serius,” tambahnya.

BACA JUGA:Stop Nonton di Rebahin! Ancaman Malware dan Jeratan Hukum Mengintai Siap-Siap Data Pribadi Dicuri!

BACA JUGA:Stop Cari Rebahin! Coba Deh Marathon Film di Situs Ini, Dijamin Aman No Worries

Judul Nyanyi Sunyi dalam Rantang memiliki makna simbolik yang dalam. Rantang sebuah wadah makanan sederhana menjadi lambang harapan yang dibawa oleh tokoh utama film ini, Puspa (diperankan Della Dartyan).

Ia adalah pengacara yang membela warga kecil namun terus-menerus mengalami kekalahan di pengadilan.

Dalam film, Puspa digambarkan sering membawa rantang saat mengunjungi kliennya di penjara. Dalam adegan pembuka dan penutup, Puspa duduk di dalam bus sambil memeluk rantang merah miliknya. 

Ekspresi wajahnya yang cemas, ditambah momen ketika rantangnya sempat tertinggal lalu dikembalikan oleh seorang anak kecil, menjadi titik emosional penting yang memperlihatkan kegetiran sekaligus harapan kecil yang tetap dijaga.

“Ayahnya ditangkap zaman orde baru, masa iya anaknya ditangkap juga di zaman reformasi,” ujar Krisna (Alex Suhendra), adik Puspa, dalam dialog yang menyindir keadaan sistem hukum saat ini.

Film ini berhasil memadukan emosi personal dengan isu sistemik, menjadikannya narasi yang kuat dan menyentuh.

Nyanyi Sunyi dalam Rantang merupakan hasil kolaborasi antara Stranas PK, Garin Workshop, dan Padi Padi Pictures, dengan dukungan dari GIZ CPFS dan Tempo Media.

Sebelumnya, film ini telah diputar secara terbatas di ajang International Film Festival Rotterdam ke-54 dan pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024.

Gala premier di Jakarta menjadi penayangan ketiga film ini, yang akan dilanjutkan dengan roadshow ke berbagai kota di Indonesia, termasuk Jayapura, Sorong, Manokwari, dan Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait