Diduga Ada Pemotongan Jasa Pelayanan BPJS, Komisi IV DPRD Ogan Ilir Sidak Puskesmas Payakabung

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Puskesmas Payakabung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. 

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Muhammad Sayuti, Sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti informasi adanya dugaan pemotongan jasa pelayanan.

"Jadi dokter, perawat, bidan di Puskesmas itu setiap bulan menerima pencairan jasa pelayanan BPJS hasil pasien-pasien yang berobat," tuturnya. 

"Jasa tersebut dibayar dengan cara dibagikan secara manual ke masing-masing staf Puskesmas, akan tetapi nonimal yang diterima tidak pernah sesuai dengan yang ditanda tangani," lanjutnya. 

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Ogan Ilir Gelar Rapat Mitra Pansus, dalam Rangka Pembahasan LKPJ Bupati OI 2024

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Ogan Ilir Minta RSUD Tak Tolak Warga Miskin yang Berobat Gratis, Buntut BPJS KIS Ditangguhkan

Berdasarkan informasi yang diterima Ketua Fraksi PKS ini, ada pemotongan oleh Kepala Puskesmas sebesar 30 hingga 50 persen untuk setiap stafnya dengan alasan yang tidak jelas. 

"Untuk itu, kehadiran kami Komisi IV ini melakukan fungsi pengawasan DPRD sebagaimana yang diamanahkan Undang-undang," tegasnya. 

Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir, kata Sayuti, juga berkewajiban mengklarifikasi jika ada isu-isu yang menyangkut di bidang kesehatan. 

"Karena kesehatan ini sifatnya pelayanan dasar, maka kami DPRD berkewajiban untuk memastikan pelayanan ini berjalan dengan baik," pintanya. 

BACA JUGA:Jalan Akses Betung-Payaraman Rusak, Anggota DPRD Ogan Ilir Ini Sampaikan Permintaan Segera Diperbaiki ke Pemda

BACA JUGA:Fraksi PKS DPRD Ogan Ilir Konsisten Perjuangkan Isu Keadilan Bagi Kaum Buruh

Pelayanan kesehatan ini harus di berikan secara penuh dan tidak boleh terganggu pelaksanaannya. Sehingga, jika ada isu-isu yang berkaitan dan berpotensi mengganggu pelaksanaannya, maka perlu diluruskan dan dicaritahu kebenarannya.

"Sehingga nanti dicarikan solusinya seperti apa," ujarnya. 

Sumber: