Petugas Pemadam Kebakaran Banyuasin Dikejutkan Pesan Minta Tolong Bukan untuk Kebakaran, Tapi Jemput Anak

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Sebuah kejadian unik terjadi pada Sabtu, 3 Mei 2025 siang, saat petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten BANYUASIN menerima sebuah pesan WhatsApp yang tidak biasa.

Pesan yang diterima bukanlah permintaan untuk menanggulangi kebakaran, melainkan sebuah permohonan untuk menjemput anak dari seorang perempuan yang berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin.

Pesan tersebut dikirim oleh seorang perempuan yang meminta pertolongan kepada petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyuasin untuk menjemput anaknya yang dibawa oleh mantan suaminya tanpa izin.

Dalam pesan itu, perempuan tersebut menceritakan bahwa mantan suaminya sudah membawa anak mereka tanpa persetujuan selama seminggu, dan meskipun telah dilakukan musyawarah keluarga, anak tersebut belum juga dikembalikan, meskipun telah melewati batas waktu yang disepakati.

BACA JUGA:Bupat dan Wakil Bupati i Musi Banyuasin Melepas 193 Calon Jamaah Haji

BACA JUGA:Sepakbola di Indonesia Hanya Candaan Bagi Yuran Fernandes, Maka Level Korupsinya Akan Tetap Sama

Berikut adalah cuplikan pesan yang diterima oleh petugas Pemadam Kebakaran Banyuasin:

"Kak, bisa gak yaa bantu aku jemput anakku yg di bawa mantan suami, udah seminggu. Kemarin dia bawa tanpa izin aku, tp sdh melalui musyawarah keluarganya bilang seminggu paling lama nanti di anter, nah besok itu tepat 1 minggu tp blm ada tanda-tanda mau di anter."

Pesan tersebut dilanjutkan dengan penjelasan mengenai hak asuh anak yang menurut perempuan itu masih merupakan hak asuh bersama antara dirinya dan mantan suaminya.

Dia juga mengungkapkan bahwa telah mencoba berkomunikasi dengan mantan suaminya, namun akses komunikasi tersebut diblokir.

BACA JUGA:KLAIM Link DANA Kaget Edisi Awal Mei Anti Bokek, Cek di Sini Cara Dapat Saldo Rp150.000

BACA JUGA:Kemenag Imbau Jemaah Haji Simpan Alamat Hotel dan Manfaatkan Waktu di Masjid Nabawi

Mendapatkan pesan yang tak terduga itu, petugas Pemadam Kebakaran Banyuasin merasa terkejut dan tercengang. Mengingat tugas utama mereka adalah memadamkan kebakaran dan menanggulangi bencana, permintaan ini jelas bukan dalam ranah tugas mereka.

Petugas kemudian menanyakan alamat perempuan tersebut dan setelah beberapa konfirmasi, diketahui bahwa ia berasal dari Sungai Keruh, Musi Banyuasin, yang berada di luar wilayah Kabupaten Banyuasin.

Sumber: