Kakek Penjual Kembang Tabur Tertangkap Basah, Ambil Bunga yang Sudah Dibeli Peziarah

Kakek Penjual Kembang Tabur Tertangkap Basah, Ambil Bunga yang Sudah Dibeli Peziarah

Kakek Penjual Kembang Tabur Tertangkap Basah, Ambil Bunga Yang Sudah dibeli Peziarah--

BACA JUGA:Telaga Swidak, Saksi Tradisi Ziarah Lebaran yang Turun-Temurun

"Iya, tadi kembang tadi yang ini aku ambil," jawabnya singkat.

Setelah pengakuan itu, sang pedagang langsung kembali ke makam yang dimaksud dan menaburkan kembali bunga yang sempat ia ambil. 


Kakek-kakek penjual kembang tabur meminta maaf kepada peziarah karena kembang yang telah dibeli diambilnya lagi untuk dijual--

Pria perekam video kemudian memanjatkan doa di atas makam kedua orang tuanya, sementara pedagang tersebut hanya bisa menunduk diam.

Tak berhenti di situ, pedagang kembang itu pun menyampaikan permintaan maafnya. Dengan nada menyesal, ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Meskipun lokasi pasti kejadian ini belum diketahui, video tersebut dengan cepat menyebar luas dan mendapat beragam tanggapan dari warganet.

Banyak yang menyayangkan tindakan pedagang tersebut, mengingat momen ziarah seharusnya menjadi saat penuh makna bagi keluarga yang ingin mendoakan orang-orang tercinta yang telah tiada.

"Mungkin dia butuh uang, tapi caranya salah. Kasihan juga, tapi nggak seharusnya begitu," tulis salah satu pengguna media sosial.

Fenomena ini menjadi pengingat, khususnya bagi para peziarah untuk lebih waspada ketika membeli kembang tabur di area pemakaman.

Di sisi lain, kejadian ini juga menggugah kesadaran masyarakat tentang sulitnya kehidupan bagi sebagian orang, terutama pedagang kecil yang berusaha mencari nafkah di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Semoga, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik peziarah maupun pedagang, agar tetap menjaga kejujuran dan keikhlasan dalam setiap tindakan. 

Ziarah ke makam adalah bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berpulang, dan sebaiknya dilakukan dengan penuh ketulusan, tanpa harus dicemari oleh tindakan yang merugikan orang lain.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait