Di Tengah Kontroversi Konten Daging Rendang Willie Salim, Tak Menghapus Keistimewaan Kota Palembang

Di Tengah Kontroversi Konten Daging Rendang Willie Salim, Tak Menghapus Keistimewaan Kota Palembang

Ditengah Viralnya Daging Rendang Willie Salim, Tak Menghapus Keistimewaan Kota Palembang--

BACA JUGA:Terungkap Fakta, Orang Willie Salim Suruh Warga Ambil Rendang Mentah Sebab Lelah Daging Tak Kunjung Masak

Dibangun pada tahun 1772 atas prakarsa Sultan Muhammad Bahaudin bin Susuhunan Ahmad Najmuddin Adi Kesumo, BKB diresmikan pada 23 Februari 1790 setelah melalui proses pembangunan selama 18 tahun.

Benteng ini memiliki tinggi sekitar 9,9 meter dengan panjang 288,75 meter x 183,75 meter, dan dinding setebal hampir 2 meter. 


Kuliner khas melegenda dari kota Palembang ini tetap menjadi incaran bagi pelancong yang berwisata di Kota Palembang--

Menghadap Sungai Musi, BKB dahulu berfungsi sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh serta pusat pemerintahan Kesultanan Palembang, terutama di masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin II (1803-1821).

Palembang, Kota Tertua dengan Sejarah Panjang

Palembang adalah kota tertua di Indonesia berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit yang berangka tahun 16 Juni 682. 

Pada masa lalu, kota ini adalah ibu kota Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim yang berkuasa di Asia Tenggara pada abad ke-7 M. 

Sriwijaya berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Buddha di wilayah Nusantara hingga Asia.

Keberadaan Sungai Musi, yang membelah Palembang menjadi dua bagian-Ilir di utara dan Ulu di selatan-membantu kota ini berkembang sebagai pusat perdagangan sejak zaman Sriwijaya. 

Dengan panjang 750 km, Sungai Musi menjadi sungai terpanjang di Sumatera dan masih menjadi urat nadi kehidupan warga Palembang.

Ikon dan Julukan Kota Palembang

Palembang memiliki berbagai julukan yang mencerminkan karakteristiknya, seperti Bumi Sriwijaya, Kota Pempek, dan Venice of the East karena banyaknya sungai dan kanal yang mengalir di dalam kota.

Selain Benteng Kuto Besak, beberapa landmark ikonik Palembang antara lain:

- Jembatan Ampera, dibangun pada tahun 1962, menjadi simbol kemegahan Palembang yang menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Nama Ampera berasal dari "Amanat Penderitaan Rakyat," slogan nasional Indonesia pada tahun 1960-an.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait