Di Tengah Kontroversi Konten Daging Rendang Willie Salim, Tak Menghapus Keistimewaan Kota Palembang

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pada beberapa waktu terakhir ini, Palembang kota tertua di Indonesia menjadi bahan perbincangan hangat pasca insiden konten viral hilangnya rendang yang dibuat oleh konten kreator Willie Salim.

Insiden tersebut menyoroti masyarakat Palembang dalam konteks yang kurang menguntungkan, namun di balik itu Palembang tetaplah kota dengan sejarah panjang, kaya akan kebudayaan serta memiliki kuliner khas yang melegenda.

Bermula, saat Willie Salim membuat konten memasak 200 kilogram rendang di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) pada 18 Maret 2025. 

Dalam proses memasak, Willie sempat meninggalkan lokasi untuk ke toilet. Namun, ketika kembali, rendang yang belum matang sempurna itu sudah ludes dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Psikolog Lita Gading Dukung Orang Palembang Polisikan Willie Salim: ‘Orang Salah Jangan Dikasih Pembelaan’

BACA JUGA:Antusias Pemuda di Palembang Tandatangani Petisi Hukum Willie Salim, Bikin Gaduh Imbas Hilang Rendang

Kejadian ini memicu berbagai reaksi di media sosial, dengan banyak pihak menyalahkan warga Palembang atas insiden tersebut. Tak terima dengan tudingan tersebut, beberapa warga bahkan melaporkan Willie ke pihak berwajib.

Meski belakangan kota ini menjadi bahan perbincangan, Palembang memiliki daya tarik yang jauh melampaui kontroversinya.

Salah satu ikon destinasi istimewa Kota Palembang berupa menara pagoda di Pulau Kemaro--

Sebagai kota tertua di Indonesia dan pusat Kerajaan Sriwijaya di masa lalu, Palembang memiliki sejarah, budaya, serta kekayaan kuliner yang menjadikannya destinasi istimewa di Nusantara.

Berikut beberapa destinasi istimewa Kota Palembang dibalik kontroversi konten viral daging rendang Willie Salim, yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis 27 Maret 2025.

Benteng Kuto Besak: Saksi Sejarah Kesultanan Palembang

Benteng Kuto Besak (BKB), lokasi pembuatan konten yang menjadi viral, merupakan salah satu landmark bersejarah di Palembang. Benteng ini merupakan peninggalan Kesultanan Palembang yang berdiri sejak abad ke-18. 

BACA JUGA:Buntut Olokan Konten Willie Salim, Besok Jutaan Warga Palembang Masak Besar Rendang dan Ayam Kecap di BKB

Sumber: