Sindikat Oplos Gas Subsidi Terungkap, Praktik Sangat Berbahaya, Bisa Ancam Keselamatan

Sindikat Oplos Gas Subsidi Terungkap, Praktik Sangat Berbahaya, Bisa Ancam Keselamatan

Sindikat Oplos Gas Subsidi Terungkap, Praktik Sangat Berbahaya, Bisa Ancam Keselamatan --

Metode Pemompaan (Suntik Tekanan):

Tabung 3 kg dan 12 kg dihubungkan dengan pipa besi.

Regulator khusus digunakan untuk menekan gas dari tabung kecil ke tabung besar dengan bantuan alat suntik manual atau tekanan gas lain.

Proses ini sering kali menyebabkan kebocoran karena tidak dilakukan dengan standar keselamatan.

4. Penyegelan Ulang

Setelah tabung 12 kg terisi penuh, para pelaku memasang segel palsu agar terlihat seperti tabung LPG resmi. Beberapa sindikat bahkan menggunakan segel bekas yang telah dimodifikasi atau dibuat ulang.

5. Penjualan ke Pasar Bebas

Gas LPG oplosan ini kemudian dijual ke masyarakat atau pelaku usaha dengan harga lebih murah dibanding harga resmi gas 12 kg non-subsidi. 

Konsumen yang tidak sadar akhirnya membeli produk berbahaya tanpa mengetahui risikonya.

Bahaya dan Risiko Oplosan Gas LPG

Potensi Ledakan: Pemindahan gas tanpa standar keamanan dapat menyebabkan kebocoran dan akumulasi gas di udara, yang sangat mudah terbakar.

Regulator Tidak Stabil: Penggunaan regulator non-standar meningkatkan risiko tekanan gas yang tidak sesuai.

Tabung Tidak Sesuai Kapasitas: Kadang, gas dipindahkan melebihi kapasitas tabung, yang meningkatkan tekanan dan risiko bocor.

hasil ini jelas merugikan  Konsumen: Gas hasil oplosan sering kali tidak memiliki tekanan yang stabil, sehingga lebih cepat habis dan kurang efisien untuk digunakan.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait