Ratusan Jamaah Pengajian dan Santri Ponpes Doakan Kesembuhan Kms H Halim Ali

Menurutnya, sosok Kms H Halim Ali bukan hanya dermawan dan ahli sedekah, lebih dari pada itu, ia mampu membantu negara, khususnya Pemerintah Daerah untuk menurunkan angka pengangguran dengan membuka ribuan lapangan kerja di perkebunan sawit dan bidan usaha lainnya.

"Alhamdulillah keluarga kami bekerja dengan ayahanda Kms H Halim Ali sudah puluhan tahun, ada ribuan orang yang bekerja dengan perusahaan miliknya, artinya ada ribuan pula yang menggantungkan hidup untuk memberikan nafkah anak istri, orang tua dari sosok Kms H Halim Ali. Kami bingung sebagai masyarakat awam, apa yang dituduhkan kepadanya, dia merupakan seorang Pengusaha pribumi murni yang sudah banyak berbuat, baik untuk syiar Islam dan memberikan manfaat kepada orang lain. Jika nanti dia sudah tidak ada atau sampai ditahan dan dikrimalisasi, apakah mampu negara memberikan kerja bagi ribuan pegawai yang bekerja dengannya," katanya.

Jamaah lainnya, Alka (56) seorang Warga Ilir Timur 2, mengatakan, ia sangat terbantu oleh keluarga besar Kms H Halim Ali, dimana dua anaknya dibiayai kuliahnya di Mesir, agar bisa mensyiarkan agama Islam di bumi Sriwijaya khususnya di kota Palembang.

"Alhamdulillah, kalau kami pribadi rasanya tidak sanggup untuk membiayai anak kami menimba ilmu di Mesir, dimana biayanya tidak sedikit. Alhamdulillah berkat kedermawanan ornag tua kami Kms H Halim Ali, Insyaallah tahun depan anak kami selesai kuliah dan mendapatkan gelar LC, saya mengajak kepada semua untuk ikut serta mendoakan bapak Kms H Halim Ali," katanya.

BACA JUGA:Susul Haji Halim Cs, Asisten I Pemkab Muba Ikut Tersandung Korupsi Pengadaan Lahan Tol Betung-Tempino

BACA JUGA:Dinilai Penahanan Paksa Tak Manusiawi, Kuasa Hukum Haji Halim Bakal Lakukan Upaya Pembantaran

Terlihat, hadir dalam pengajian dan doa bersama tersebut, Ustadz. H. Husni Thamrin, Ustadz. H. Agok Sarifudin, Ustadz. H. Karim Subki, Ustadz. H. As"ad Balki, Ustadz. H. Andi Sarifudin, Ustadz. Kms. H. Ali, Ustadz. H. Rusli Naning, Ustadz. H. Toni Ariandi, Ustadz. H. Rifat Hasan, Ustadz. H. Junaidi Hasim dan Ustadz. H. Nandriyanto

Sumber: