Kanwil Kemenkumham Babel Dukung Pagelaran Budaya 'Titang Tue Doa Sekampung' di Desa Bintet

Kanwil Kemenkumham Babel Dukung Pagelaran Budaya 'Titang Tue Doa Sekampung' di Desa Bintet

Suasana penuh khidmat saat acara Titang Tue Doa Sekampung di Desa Bintet, Belinyu Bangka, yang dihadiri oleh Kadiv P3H Kanwil Kemenkumham Babel, Rahmat Feri Pontoh, bersama masyarakat setempat. --

Ia berharap kegiatan ini dapat dimasukkan dalam kalender event pariwisata Kabupaten Bangka, sehingga lebih banyak orang dapat mengenal dan merasakan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini.

Acara ini tidak hanya mencakup doa bersama dan tradisi spiritual, namun juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan seni budaya.

BACA JUGA:Transformasi Layanan Publik! Kanwil Kemenkumham Babel Evaluasi Survei untuk Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi

BACA JUGA:Pengawasan Notaris Diperketat! Kemenkumham Babel Gelar Rapat Koordinasi untuk Tingkatkan Profesionalisme

Beberapa di antaranya adalah Seni Dambus, Pencak Silat, Tari Kedidi, dan Tari Samber Kelayang Putih. Selain itu, acara inti juga meliputi Pembacaan Titang Tue Doa Sekampung, Sajian Buk Idang oleh lima dusun, serta Doa Bersama yang dikenal dengan nama Ketupat Lepas.

Doa ini bertujuan untuk mengharapkan keberkahan atas hasil tani dan perikanan yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat.

Tak hanya budaya dan doa bersama, acara tersebut juga diwarnai dengan Festival Ekonomi Kreatif yang melibatkan kuliner lokal dan operasi pasar murah.

Festival ini dihadirkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui produk-produk lokal.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Perkuat Strategi Media Sosial Demi Citra Positif

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Ikuti Pembukaan Pelatihan Penguatan Substansi Kekayaan Intelektual Tahun 2025

Rahmat Feri Pontoh, yang mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Babel Harun Sulianto, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan acara tersebut.

Menurutnya, kegiatan seperti Titang Tue Doa Sekampung sangat penting untuk memperkuat identitas budaya daerah.

"Tradisi seperti ini wajib untuk dilestarikan karena menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa yang harus dijaga dan dipelihara," ujarnya.

Rahmat Feri Pontoh juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Bangka dapat mengusulkan tradisi ini ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual agar mendapatkan perlindungan sebagai ekspresi budaya tradisional yang berharga.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Lantik 5 Pejabat Non Manajerial, Tekankan Integritas dan Inovasi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait