Murok Jerami Desa Namang Diresmikan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia

SUMEKS.CO - Kadivyankum Kanwil Kementerian Hukum Bangka Belitung, Kaswo, menyatakan bahwa Kepala Desa Namang, Bangka Tengah, Zaiwan, memperkenalkan hasil Kekayaan Intelektual Komunal Murok Jerami pada puncak perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang diadakan pada 26 April 2025 di kantor Kementerian Hukum setempat.

Murok Jerami adalah upacara adat yang dilakukan untuk merayakan panen padi oleh masyarakat adat Suku Mengkanau Urang Namang. Upacara ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Selain itu, jerami yang dihasilkan dari panen padi juga digunakan kembali untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Pentingnya upacara adat ini, serta hasil dari murok jerami, seperti beras merah yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Namang, telah didokumentasikan dan terdaftar dalam Pusat Data Nasional Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Indonesia sebagai Ekspresi Budaya Tradisional.

BACA JUGA:Rayakan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Kemenkum Babel Gelar Klinik KI Bergerak untuk Masyarakat

BACA JUGA:Kantor Wilayah Kemenkum Babel Ikuti Forum Pendalaman Materi Secara Virtual

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto, menjelaskan bahwa pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkannya sebagai modal dasar pembangunan nasional.

Harun menekankan pentingnya inventarisasi, perlindungan, dan pemeliharaan Kekayaan Intelektual Komunal oleh negara.

”Untuk itu Kekayaan Intelektual Komunal perlu diinventarisasi, dijaga, dan dipelihara oleh negara,“ kata Harun Sulianto, Senin 28 April 2025.

Sumber: