Tingkatkan Kualitas Laporan Keuangan, Kanwil Kemenkumham Babel Gelar Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data

Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, N.A Triandini Oscar, menjelaskan bahwa penyusunan laporan keuangan tahunan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat satuan kerja hingga digabungkan di tingkat wilayah sebagai Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W).

“Langkah ini memastikan bahwa laporan keuangan dan BMN dapat disusun secara tepat waktu dan sesuai standar,” ujar Oscar.

BACA JUGA:Divisi Administrasi Kemenkumham Babel Raih Serangkaian Penghargaan Sepanjang 2024

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Babel telah bekerja sama dengan delapan Organisasi Bantuan Hukum terakreditasi untuk

Untuk itu, kegiatan Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data ini dirancang untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap data laporan keuangan dan BMN dari seluruh satuan kerja di lingkup Kanwil Kemenkumham Babel.

Dengan mengusung tema “Dengan Operator Pasti, Kita Tetap WTP”, kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 15 hingga 16 Januari 2025.

Pelaksanaannya dilakukan secara hybrid, yakni langsung di lokasi dan secara virtual melalui Zoom Meeting. Sebanyak 34 peserta, termasuk Operator SAKTI Modul GLP, Modul Aset, dan Modul Persediaan dari seluruh satuan kerja, turut hadir.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kaswo, Plt. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Babel Anggre, Kepala Perwakilan Kementerian HAM Babel Suherman, Kepala Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum M. Bang Bang, serta para kepala satuan kerja lainnya.

BACA JUGA:Transparansi Penuh! Hasil SKB CPNS Kemenkumham Babel Diumumkan Setiap Hari

BACA JUGA:288 Peserta CPNS Kemenkumham Babel Siap Ikuti SKB Wawancara dan Keterampilan

Mereka turut mendampingi para operator keuangan dan BMN dari Kanwil Kemenkumham Babel, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan, Kanwil Ditjen Imigrasi, dan Bidang HAM.

Melalui kegiatan ini, Kanwil Kemenkumham Babel berharap dapat mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada laporan keuangan tahun 2024.

“Komitmen ini menjadi bukti nyata dedikasi seluruh jajaran dalam memberikan laporan keuangan yang berkualitas dan mendukung tata kelola pemerintahan yang baik,” tutup Harun.

 

Kegiatan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam mengelola keuangan negara, sekaligus menjadi langkah strategis untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan di masa mendatang.

Sumber: