34 Ribu Pegawai BPN Terlibat dalam Strategi Komunikasi Pemerintah untuk Sebarkan Kebijakan ke Masyarakat
Kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan Kantor Komunikasi Kepresidenan untuk mempercepat penyebaran informasi kebijakan pemerintah, melibatkan 34 ribu pegawai BPN dalam upaya menjangkau masyarakat secara lebih efektif.--
Oleh karena itu, diperlukan pendekatan komunikasi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Hasbi, menyambut baik inisiatif tersebut dan memberikan masukan terkait strategi komunikasi yang lebih spesifik.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Ikuti RDP dengan DPD RI Terkait Proyek Strategis Nasional di Banten
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Arahkan Inovasi untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
Ia menekankan bahwa komunikasi harus dilakukan dengan pendekatan yang terfokus pada karakteristik setiap daerah.
Menurutnya, setiap daerah memiliki kebutuhan dan tantangan tersendiri dalam menyampaikan informasi, sehingga pendekatan komunikasi yang bersifat umum tidak selalu efektif.
“Kami mendukung penuh upaya Kementerian ATR/BPN untuk melibatkan karyawan dalam menyebarkan kebijakan. Kami juga menyarankan agar setiap daerah memiliki strategi komunikasi yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik wilayah tersebut,” kata Hasan Hasbi.
Hasan juga menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan kebijakan strategis.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Hadiri Pelantikan Pejabat di Kantor Komunikasi Kepresidenan
Dengan adanya koordinasi yang baik, setiap program pemerintah dapat dijalankan dengan lebih efisien dan mendapat dukungan yang luas dari masyarakat.
Hal ini akan menciptakan rasa saling pengertian antara pemerintah dan masyarakat, sehingga kebijakan yang diterapkan dapat lebih mudah diterima dan diimplementasikan dengan baik.
Tidak hanya itu, Hasan Hasbi juga menyatakan dukungannya terhadap berbagai program yang dilaksanakan oleh Kementerian ATR/BPN.
Ia menilai bahwa program-program tersebut memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan akses dan pemahaman tentang tata ruang dan pertanahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: