45 Santri Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Terima Beasiswa S1 dari Universitas Al-Azhar Kairo Mesir

45 Santri Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Terima Beasiswa S1 dari Universitas Al-Azhar Kairo Mesir

Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, melepas 45 santri penerima beasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. --

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan, Syafitri Irwan mengingatkan, agar para calon mahasiswa harus meluruskan niat ibadah dalam mencari ilmu.

"Atas nama keluarga besar Kementerian Agama, saya ucapkan selamat dan sukses, berkah luar biasa bagi ananda, keluarga dan daerah karena prestasi ini sungguh luar biasa," ucapnya. 

Syafitri juga mengucapkan selamat kepada Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya, karena berhasil mengirimkan puluhan kader-kadernya menimbah ilmu di luar negeri. 

BACA JUGA:Dubes Jepang Kanasugi Kenji 'Agam Nian' dengan Pengasuh Ponpes Ittifaqiah Indralaya KH Mudrik Qori

BACA JUGA:Sungguh Mulia, PT Arwana Citramulia-Kodam II Sriwijaya Hibah Keramik ke Ponpes Al Ittifaqiah

"Pesan kami istiqomahlah dan sabar, karena tentu saja akan banyak godaan dan halang rintang yang akan ananda semua hadapi," katanya. 

Ditambahkan oleh Kepala Biro Kaderisasi, Beasiswa dan Kerjasama Pendidikan Al-Ittifaqiah, Eko Adhi Sutrisno MPd, bahwa pelepasan santri lulusan Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya tingkat Madrasah Aliyah yang melanjutkan Studi ke Luar Negeri, khususnya ke Mesir diadakan setiap tahun dan telah berlangsung mulai tahun 1998. 

"Awalnya para alumni Al-Ittifaqiah Indralaya untuk dapat melanjutkan studi S1-nya ke timur tengah, seperti, Mesir, Sudan, Maroko dan sebagainya harus dengan cara mengikuti tes seleksi nasional," jelasnya. 

Program seleksi nasional kuliah ke timur tengah biasanya diselenggarakan oleh Kementrian Agama Pusat. 

BACA JUGA:264 Mahasiswa IAIQ Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Diwisuda

BACA JUGA:Gedung Madrasah Ibtidaiyah Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya Diresmikan Kedutaan Besar Jepang

Peserta harus memenuhi syarat lulus seleksi kemampuan bahasa Arab dan seleksi hafalan Al-Quran minimal 2 juz, namun karena ada batasan kuota maka masih banyak santri-santri berprestasi yang tidak bisa mewujudkan mimpinya melanjutkan studi ke luar negeri.

Akhirnya, sejak revitalisasi program pendidikan yang dicanangkan Mudir Al-Ittifaqiah Indralaya tahun 2017, yakni, membentuk Program Kelas Excellent (Al-Quran, Kitab Kuning, MIPA, Sosial, Entrepreneur Modern). 

"Mulai terlihat signifikan sebaran alumni yang melanjutkan studi ke universitas favorit dalam dan luar negeri," ungkapnya. 

Saat ini santri-santri Al-Ittifaqiah Indralaya tidak lagi harus hanya tergantung pada batasan kuota satu jalur seleksi saja, cukup capai target prestasi yang diterapkan pada program kelas excellent. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: