Paslon Pilkada Marak Lakukan WO Saat Debat, Terbaru Muba Usai OKU, Begini Penegasan Bawaslu Sumsel

 Paslon Pilkada Marak Lakukan WO Saat Debat, Terbaru Muba Usai OKU, Begini Penegasan Bawaslu Sumsel

Paslon Pilkada Marak Lakukan WO Saat Debat, Terbaru Muba Usai di OKU.-Foto: dokumen/sumeks.co-

Paslon M Toha-Rohman menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muba melanggar peraturan yang sudah ditentukan sebelumnya.

"Kami melihat sesuai rundown acara KPU disini tertulis bahwa debat melalui pertanyaan dari paslon," kata Rohman Calon Wakil Bupati Muba nomor 2.

BACA JUGA:Debat Publik Paslon OKI Memanas, Djakfar Shodik Tampak Gugup di Panggung

BACA JUGA:Debat Publik Paslon OKI Resmi Dimulai, KPU Berikan Arahan Khusus!

Bukan dari amplop yang disiapkan oleh KPU, ini mengindisikan KPU Muba tidak netral," timpal Rohman.

Menurut Rohman, pertanyaan yang diberikan tidak bisa mereka respon karena tak kesesuaian antara rundown dengan kesepakatan. "Maka mohon maaf kami tidak bisa merespon," tegasnya.

Menyikapi persoalan yang terjadi pada debat publik kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) yang terhenti akibat salah satu Pasangan Calon (Paslon) memilih keluar meninggalkan panggung atau walk out, Bawaslu Sumsel sementara ini masih menunggu hasil klarifikasi pihak penyelenggara.

Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya sudah meminta Bawaslu OKU untuk  mempertanyakan keputusan penghentian debat tersebut kepada KPU OKU.

BACA JUGA:Begini Imbauan Polisi kepada Paslon Bupati dan Wakil Bupati OKI Saat Debat Publik di Palembang

BACA JUGA:Ratusan Personel Siap Amankan Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupai OKI di Palembang Malam Ini

Dirinya menilai, pihak penyelenggara dalam hal ini KPU OKU harus segera memberikan klarifikasi serta langkah apa yang akan diambil kedepannya.

"Kita sudah minta klarifikasi dari KPU OKU melalui Bawaslu OKU," ungkap Kurniawan, Selasa.

Selanjutnya, kata dia, apakah nantinya debat akan kembali dilanjutkan tergantung dari keputusan akhir penyelenggara setempat.

Ia menilai aksi walk out dari Paslon 01, Yudi Purna Nugraha-Yenny Elita seharusnya tetap digelar debat meskipun hanya meninggalkan satu Paslon saja. 

BACA JUGA:Debat Publik Kedua Cawako Palembang, Soroti Solusi Pelayanan Kesehatan, Lingkungan dan Infrastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: